Notification

×

Iklan

Iklan

Dosen FT Uhamka turut Berikan Pelatihan EBT terhadap Siswa

27 Juli 2021 | Selasa, Juli 27, 2021 WIB | Last Updated 2021-07-27T03:10:23Z


Serambiupdate.com
Pelajar saat ini termasuk siswa SMP  adalah generasi z (gen z) pasca generasi milenial. Gen z hidup di era teknologi yang berubah serba cepat. Teknologi usang akan ditingggalkan temuan teknologi baru.  Generasi ini harus tanggap dan menyikapi hal Energi Baru dan Terbarukan (EBT). Mengingat kini dan masa depan mereka sudah di pasok tenaga penggerak kehidupan dengan EBT ini.

 

Dalam rangka mengimplementasikan Catur Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah khususnya di Uhamka, bahwa dosen dari Fakultas Teknik Uhamka mengadakan pengabdian masyarakat dalam bentuk Pelatihan Energi Baru dan Terbarukan di SMP Paramarta Unggul atas kerjasama dengan LPPM Uhamka (26/7).

 

Kegiatan ini diharisi Ir Rifky ST MM MT selaku dosen Fakultas Teknik dan dibantu Oktarina Heriyani SSi MT yang juga dosen Teknik Mesin FT Uhamka materi pelatihan yang diawali dengan pretest dan posttest untuk mengukur daya serap hasil pelatihan ini.

 

Uraian materi ini disesuaikan dengan materi siswa SMP diawali dengan pengertian energi dan berbagai bentuk energi. Peserta sebanyak 25 orang dalam bentuk Webinar itu adalah siswa yang tengah duduk di bangku kelas 9 yang sudah mendapatkan materi Energi pada waktu di kelas 8.

 

Materi tentang energi baru dan terbarukan dibuka dengan perbedaan sumber energi tak terbarukan,  sumber energi baru, dan sumber energi terbarukan. Uraian materi lebih mendominasi gambar agar tidak memberikan kejenuhan dan tidak menimbulkan kesan berat dicerna. Mengacu pada UU no.30 tahun 2007, maka sumber energi tak terbarukan antara lain minyak bumi, gas bumi, batu bara, gambut, dan serpih bitumen. Sementara sumber energi baru terdiri dari nuklir, hidrogen, gas metana batu bara (coal bed methane), batu bara tercairkan (Liquified coal), dan batu bara tergaskan (gasified coal). Sedangkan sumber energi terbarukan antara lain panas bumi, angin, bioenergi, sinar matahari, aliran dan terjunan air, serta gerakan dan perbedaan suhu lapisan laut.

 

Dengan dampingan guru bidang studi fisika ibu Dahlia Nur Triyani MPd sehingga peserta pelatihan antusias untuk bertanya. Seorang siswa  bernama  Digma bertanya tentang potensi energi laut di Indonesia dan bagaimana kemungkinan pemanfaatannya. Ia tertarik dengan teknik dan masalah kelautan.

 

Di lain pihak Morrisela selaku perserta menanyakan bagaimana terjadinya pasang naik dan surut air di permukaan pantai begitupun Agus Salim turut bertanya tentang mengapa energi terbarukan tidak akan habis.

 

Dalam kegiatan ini materi yang disampaikan kepada siswa-siswa SMP ini adalah bahwa energi tak terbarukan akan habis dan hasil pembakarannya selama ini menimbulkan pencemaran (polusi) pada lingkungan.

 

Kita sebagai pengguna energi harus menggunakannnya secara hemat dan mengantisipasinya dengan perubahan atau alih peralatan yang menggunakan energi seperti kendaraan berbahan bakar BBM tinggal menunggu waktu untuk digantikan dengan kendaraan listrik.

 

Selain hemat mengkonsumsi bahan bakar juga hemat memakai listrik. Energi terbarukan memang memiliki potensi berlimpah dan ramah lingkungan, tetapi membutuhkan kemampuan sumberdaya manusia dan teknologi pendukungnya.

=