Serambiupdate.com Pelajar saat ini termasuk siswa SMP adalah generasi z (gen z) pasca generasi milenial. Gen z hidup di era teknologi yang berubah serba cepat. Teknologi usang akan ditingggalkan temuan teknologi baru. Generasi ini harus tanggap dan menyikapi hal Energi Baru dan Terbarukan (EBT). Mengingat kini dan masa depan mereka sudah di pasok tenaga penggerak kehidupan dengan EBT ini.
Dalam rangka
mengimplementasikan Catur Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah khususnya di
Uhamka, bahwa dosen dari Fakultas Teknik Uhamka mengadakan pengabdian
masyarakat dalam bentuk Pelatihan Energi
Baru dan Terbarukan di SMP Paramarta Unggul atas kerjasama dengan LPPM Uhamka (26/7).
Kegiatan ini
diharisi Ir Rifky ST MM MT selaku dosen Fakultas Teknik dan dibantu Oktarina
Heriyani SSi MT yang juga dosen Teknik Mesin FT Uhamka materi pelatihan yang
diawali dengan pretest dan posttest untuk mengukur daya serap hasil
pelatihan ini.
Uraian materi
ini disesuaikan dengan materi siswa SMP diawali dengan pengertian energi dan
berbagai bentuk energi. Peserta sebanyak 25 orang dalam bentuk Webinar itu adalah
siswa yang tengah duduk di bangku kelas 9 yang sudah mendapatkan materi Energi
pada waktu di kelas 8.
Materi tentang
energi baru dan terbarukan dibuka dengan perbedaan sumber energi tak terbarukan,
sumber energi baru, dan sumber energi
terbarukan. Uraian materi lebih mendominasi gambar agar tidak memberikan kejenuhan
dan tidak menimbulkan kesan berat dicerna. Mengacu pada UU no.30 tahun 2007,
maka sumber energi tak terbarukan antara lain minyak bumi, gas bumi, batu bara,
gambut, dan serpih bitumen. Sementara sumber energi baru terdiri dari nuklir,
hidrogen, gas metana batu bara (coal bed methane), batu bara tercairkan
(Liquified coal), dan batu bara tergaskan (gasified coal). Sedangkan sumber
energi terbarukan antara lain panas bumi, angin, bioenergi, sinar matahari,
aliran dan terjunan air, serta gerakan dan perbedaan suhu lapisan laut.
Dengan dampingan
guru bidang studi fisika ibu Dahlia Nur Triyani MPd sehingga peserta pelatihan
antusias untuk bertanya. Seorang siswa
bernama Digma bertanya tentang
potensi energi laut di Indonesia dan bagaimana kemungkinan pemanfaatannya. Ia tertarik
dengan teknik dan masalah kelautan.
Di lain pihak
Morrisela selaku perserta menanyakan bagaimana terjadinya pasang naik dan surut
air di permukaan pantai begitupun Agus Salim turut bertanya tentang mengapa
energi terbarukan tidak akan habis.
Dalam kegiatan
ini materi yang disampaikan kepada siswa-siswa SMP ini adalah bahwa energi tak
terbarukan akan habis dan hasil pembakarannya selama ini menimbulkan pencemaran
(polusi) pada lingkungan.
Kita sebagai
pengguna energi harus menggunakannnya secara hemat dan mengantisipasinya dengan
perubahan atau alih peralatan yang menggunakan energi seperti kendaraan
berbahan bakar BBM tinggal menunggu waktu untuk digantikan dengan kendaraan
listrik.
Selain hemat
mengkonsumsi bahan bakar juga hemat memakai listrik. Energi terbarukan memang memiliki
potensi berlimpah dan ramah lingkungan, tetapi membutuhkan kemampuan sumberdaya
manusia dan teknologi pendukungnya.