Notification

×

Iklan

Iklan

Menanti Aceh Terang

15 Desember 2025 | Senin, Desember 15, 2025 WIB | Last Updated 2025-12-15T07:36:14Z

Serambiupdate.com Pasca bencana banjir dan tanah longsor yang melanda Aceh di akhir November membuat aktivitas masyarakat Aceh lumpuh hampir sepenuhnya.


Berbagai janji manis telah dikeluarkan pemerintah tapi janji hanya sebatas isapan jempol belaka.Mualem orang nomor 1 Aceh telah berjuang berbagai cara agar masalah ini dapat segera teratasi.


Beberapa daerah di Aceh seakan menjadi daerah yang terisolir padahal bencana yang melanda di beberapa daerah di Sumatra terjadi hampir bersamaan. Namun hingga hari ini Aceh masih gelap. Bahkan Ibu kota aceh tepatnya Banda Aceh sebagai daerah yang tidak terdampak bencana banjir dan tanah longsor ikut serta merasakan gelapnya penanganan pemerintah dalam menyikapi bencana ini.


Berbeda dengan daerah terdampak lain di Sumatera Utara seperti Tapanuli Tengah, Medan tidak merasakan mati listrik hampir 1 minggu lamanya.


Aneh rasanya membaca pernyataan pusat yang katanya mampu menyelesaikan permasalahan bencana ini tapi nyatanya hal ini terjadi berlarut-larut tanpa kita tau sampai kapan dapat teratasi.


Akses jalan yang masih terputus membuat bantuan logistik sulit masuk ke camp-camp pengungsian. Tidak hanya itu jaringan komunikasi, BBM, sembako dan LPG menjadi barang langka yang sulit didapat masyarakat Aceh sampai hari ini.


Pertanyaannya sederhana? Sampai kapan pemerintah merasa sanggup menyelesaikan ini? Padahal berkaca dari musibah gempa dan Tsunami Aceh 2004, bantuan nasional dan internasional lah yang mempercepat perbaikan kondisi pasca bencana yang hampir sama dahsyatnya dalam kurun waktu beberapa dekade terakhir.


Menjadi Aceh harus sabar. Bak sudah jatuh tertimpa tangga, masyarakat Aceh merasakan penderitaan berlipat ganda. Selamat dari bencana belum tentu selamat dari kelaparan.


Setelah semua ini usai, PR besar pemerintah Nasional maupun lokal adalah harus tegas dalam mengatur dan menjalankan kebijakan tata kelola lingkungan hidup khususnya hutan.


Sudah saatnya pemerintah cepat dan tepat dalam menyelesaikan permasalahan ini. Agar luka lama tidak terbuka lagi.


Masalah Aceh bukan bencana banjir dan tanah longsor. Masalah Aceh adalah terlalu baik untuk pusat namun yang diberikan adalah bencana tanpa solusi yang cepat. Masalah Aceh bukan hanya rentetan bencana, masalah Aceh adalah kesenjangan sosial yang membuat daerah ini harus siap dimiskinkan dan digelapkan. Semoga Aceh cepat terang, semoga Aceh kembali tenang.


Oleh: Khairul Fahmi (Penulis Blogger, Anggota Komunitas Sahabat Rimba)
=