Serambiupdate.com - Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (Uhamka) menggelar Wisuda Ahli Madya, Sarjana, Profesi, Magister, dan Doktor 2025 dengan mengusung tema Meraih Cita, Mengabdi pada Bangsa, dan Menginspirasi Dunia yang diselenggarakan di Jakarta International Convention Center, Sabtu (20/12).
Kegiatan ini terlaksana tiga sesi, sesi I diikuti oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
(FKIP), Fakultas Agama Islam (FAI), serta Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
(FISIP) tahun 2025 dengan jumlah 1.282 peserta wisuda dari total 3.243 peserta.
Wisuda sesi I dihadiri oleh Prof. Sururin selaku Kepala Kopertais Wilayah 1 DKI Jakarta, Prof. Abdul
Rahman A Ghani selaku Ketua Senat Uhamka, Prof. Sudarnoto Abdul Hakim selaku
Sekretaris Badan Pembina Harian (BPH) Uhamka, Prof. Gunawan Suryoputro selaku
Rektor Uhamka, Akhmad Abubakar selaku Ketua Pimpinan Wilayah Pusat DKI Jakarta,
Dosen dan Tendik Uhamka, Keluarga Besar Buya Hamka serta peserta wisuda dan
tamu undangan.
Prof. Gunawan Suryoptro selaku Rektor Uhamka menuturkan, hari ini, dunia
masih menghadapi krisis dengan beragam konflik, ketimpangan, hingga degradasi
nilai. Dalam
perspektif profetik, krisis ini menuntut kehadiran insan berilmu yang berpihak
pada nilai kebenaran. Maka ia berharap, para peserta wisuda Uhamka menjadi
aktor transformasi sosial di tengah-tengah masyarakat yang mulai cenderung
individualistis dan materialistis.
“Saya yakin, Saudara siap untuk misi liberasi, menapak
masa depan dengan kepekaan sosial dan tanggung jawab moral untuk membangun pendidikan
yang mencerdaskan, dakwah yang mencerahkan, dan kebijakan yang berkeadilan. Bangsa
ini harus dibangun dengan hati nurani,” tutur Prof. Gunawan.
Sementara itu, Prof. Sururin selaku Kepala Kopertais Wilayah 1 DKI Jakarta
mengatakan, sebagai akademisi harus memiliki karakter diantara lain, berpikir
secara kritis, mempunyai solusi untuk setiap permasalahan, dan berinovatif.
“Untuk memiliki karakter itu semua, kalian
harus memiliki pemikiran yang positif. Dan tentu juga harus memuliakan kedua
orang tua, karena do’a merekalah kalian bisa mencapai titik ini. Bukan hanya
itu, tetapi do’a orang tua menjadi langkah pengiring kesuksesan,” ujar Prof. Sururin.
.jpeg)