Serambiupdate.com - Direktorat Pendidikan
Agama Islam Kementerian Agama (Kemenag) RI menegaskan pendidikan agama Islam
sebagai investasi peradaban bangsa sepanjang 2025. Kebijakan ini diarahkan
untuk memperkuat karakter, moderasi beragama, dan ketahanan sosial negara,
Senin (29/12).Secara nasional, sebanyak 262.971 Guru PAI melayani 41,9
juta siswa Muslim di lebih dari 317 ribu sekolah umum. Untuk menjaga mutu
pembelajaran, 90,2 persen guru telah bersertifikat pendidik, sementara 25.880
guru lainnya menjadi prioritas program Pendidikan Profesi Guru.
Direktorat PAI juga meluncurkan berbagai program strategis,
seperti Gerakan Bebas Buta Huruf Al-Qur’an melalui Asesmen Tuntas Baca
Al-Qur’an bagi guru di sejumlah provinsi, serta Asesmen Nasional Literasi
Pendidikan Agama berbasis taksonomi pembelajaran. Upaya ini menekankan
pendidikan agama yang membentuk nalar, kepekaan sosial, dan etika publik.
Penguatan dilakukan pula melalui inovasi digital dan
pembinaan generasi muda, termasuk penyusunan puluhan buku PAI berbasis
kecerdasan buatan, pembentukan Duta Wakaf Sekolah, serta penyelenggaraan
kongres rohis dan moderasi beragama.
M. Munir selaku Direktur Pendidikan Agama Islam Kemenag RI
menyampaikan bahwa, program-program ini merupakan bagian dari Gerakan inovasi Pendidikan
agama Islam dalam membangun karakter generasi muda, dalam memajukan peradaban.
“Melalui program-program ini, kita akan bersama-sama memajukan
pendidikan agama Islam terus menjadi fondasi karakter bangsa di tengah
tantangan globa, melalui Pendidikan karakter, pembentukan nalar, kepekaan
sosial, dan etika public melalui Pendidikan yang inovatif,” ucap M. Munir.