Serambiupdate.com - Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Paramadina
sukses menyelenggarakan International Master’s in Management Applied Research
Awards (IMMARA) 2025, sebuah forum akademik internasional yang berfokus pada
penguatan riset terapan di bidang manajemen dan bisnis berkelanjutan. Kegiatan
ini berlangsung pada Senin, 15 Desember 2025, di Ruang Damaskus, Universitas
Paramadina Kampus Cipayung, serta diselenggarakan secara hybrid, melibatkan
akademisi, peneliti, praktisi, dan mahasiswa dari berbagai institusi nasional
maupun internasional.Mengusung tema “Business Sustainability in the Era of AI and
Green Transition to Support Sustainable Development Goals (SDGs)”, IMMARA 2025
menjadi ruang diskursus strategis untuk membahas tantangan dan peluang
transformasi bisnis global di tengah pesatnya perkembangan kecerdasan buatan
(AI), digitalisasi, serta tuntutan transisi menuju ekonomi hijau. Tema ini
menegaskan urgensi integrasi inovasi teknologi, tata kelola yang etis, dan
tanggung jawab lingkungan dalam praktik bisnis modern maupun perumusan kebijakan
publik.
IMMARA 2025 dirancang sebagai wadah apresiasi sekaligus
diseminasi riset terapan (applied research), khususnya di bidang manajemen,
guna menjembatani kesenjangan antara pengembangan teori akademik dan kebutuhan
praktis dunia usaha serta pengambilan keputusan strategis. Konferensi ini juga
berperan dalam memperkuat jejaring kolaborasi internasional antara perguruan
tinggi, industri, dan para pemangku kepentingan melalui diskusi lintas
disiplin.
Beragam isu strategis dibahas dalam IMMARA 2025, antara lain
perdagangan internasional, big data dan AI dalam manajemen, bisnis dan keuangan
syariah, ethical finance and investment, kewirausahaan dan UMKM, pemasaran dan
analitik konsumen, pengembangan sumber daya manusia dan kepemimpinan, kebijakan
publik dan tata kelola, hingga keberlanjutan dan kemitraan strategis.
Sesi keynote speech menghadirkan akademisi bereputasi
internasional. Prof. Dae Joong Lee dari Graduate School of International
Studies, Pusan National University, Korea Selatan, membahas dinamika kebijakan
bisnis internasional dalam konteks transformasi digital dan peran AI. Assoc.
Prof. Dr. Fitri Ande, SE, MM dari Universitas Paramadina menyoroti pentingnya
AI sebagai bagian dari strategi keberlanjutan dalam pengambilan keputusan
manajerial, khususnya di Indonesia dan kawasan ASEAN. Dr. Aam Slamet Rusydiana
dari Sakarya University, Türkiye, menekankan peran keuangan etis, ekonomi
Islam, dan pendekatan wakaf sebagai budaya keberlanjutan. Sementara itu, Dr.
Mior Harris Mior Harun dari AAGBS UiTM Malaysia mengulas AI dalam pengembangan
UMKM dan leadership mindset, serta Prof. Dr. Gancar C. Premananto, QCRO, AIBIZ
membahas perilaku konsumen berkelanjutan. Seluruh rangkaian sesi dipandu oleh
Didip Diandra, MBA, dan berlangsung interaktif dengan penekanan pada relevansi
riset terapan bagi pembangunan berkelanjutan global.
Sebanyak 48 paper terpilih dipresentasikan dalam sesi
paralel yang dilaksanakan secara luring dan daring. Pada akhir kegiatan,
panitia memberikan Best Paper Award dan Best Presenter Award sebagai bentuk
apresiasi atas kualitas riset dan kontribusi ilmiah para peserta.
Sebagai implementasi nyata dari hasil riset terapan, IMMARA
2025 dilanjutkan dengan Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM)
Internasional pada Selasa, 16 Desember 2025, yang berlokasi di Kabupaten
Karawang. Kegiatan ini melibatkan pelaku UMKM dan mitra industri, termasuk
kunjungan industri ke Infinity Group, dengan tujuan mendorong transfer
pengetahuan, peningkatan kapasitas bisnis, serta penerapan praktik
keberlanjutan di tingkat komunitas dan industri.
Melalui penyelenggaraan IMMARA 2025, Universitas Paramadina
menegaskan komitmennya dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals
(SDGs) melalui pendidikan tinggi, riset terapan, dan kolaborasi internasional
yang berkelanjutan. Ke depan, IMMARA diharapkan menjadi agenda akademik tahunan
yang secara konsisten berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan,
perumusan kebijakan publik, serta praktik bisnis yang bertanggung jawab dan
berorientasi pada keberlanjutan jangka panjang.