Notification

×

Iklan

Iklan

Sukabumi Targetkan Semua Sekolah Terintegrasi Sistem Digital Pendidikan Nasional pada 2026

30 Oktober 2025 | Kamis, Oktober 30, 2025 WIB | Last Updated 2025-10-30T07:42:16Z

 


Serambiupdate.com
- Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki, menegaskan bahwa bidang pendidikan menjadi prioritas utama dalam upaya pengembangan sumber daya manusia di Kota Sukabumi.

 

Pernyataan tersebut disampaikan saat Wali Kota melakukan kunjungan kerja ke Direktorat Sekolah Dasar, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia. Dalam kunjungan yang diterima langsung oleh Direktur Sekolah Dasar, Moch. Salim Somad, beserta jajarannya itu, dibahas mengenai penguatan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) serta pelaksanaan program digitalisasi pendidikan di Kota Sukabumi.

 

“Kami berkomitmen menjadikan Sukabumi sebagai kota percontohan dalam tata kelola pendidikan dasar. Saat ini, kami fokus memperkuat pengisian Dapodik agar data seluruh sekolah akurat dan mencerminkan kondisi sebenarnya di lapangan,” ujar Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki.

 

Ia menekankan bahwa ketepatan data pendidikan merupakan faktor penting agar kebijakan serta bantuan dari pemerintah pusat dapat disalurkan secara tepat sasaran.

 

“Kami menginginkan seluruh data sekolah, baik mengenai kondisi bangunan, akreditasi, maupun jumlah siswa, tercatat secara akurat. Saat ini masih ada sekitar 19 sekolah yang membutuhkan perhatian lebih untuk perbaikan fasilitas,” ujar H. Ayep Zaki.

 

Direktur Sekolah Dasar, Moch. Salim Somad, memberikan sambutan hangat dan menyampaikan apresiasi terhadap keseriusan Wali Kota Sukabumi dalam memperkuat tata kelola pendidikan dasar.

 

“Tidak banyak kepala daerah yang secara langsung datang ke Direktorat Sekolah Dasar untuk membahas teknis Dapodik serta kondisi nyata di sekolah. Hal ini mencerminkan keseriusan Pemerintah Kota Sukabumi dalam memperbaiki data dan meningkatkan mutu pendidikan dasar,” ujarnya.

 

Selain itu, pertemuan tersebut juga menyoroti rencana rehabilitasi sekolah dengan total anggaran sekitar Rp12 miliar, sekaligus membahas implementasi program digitalisasi untuk mendukung kegiatan belajar mengajar.

 

Program tersebut meliputi pengadaan perangkat interaktif, antara lain laptop, papan tulis digital, serta materi pembelajaran berbasis teknologi.

 

Langkah ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pengembangan sumber daya manusia, sains dan teknologi, serta peningkatan kesejahteraan guru.

“Kami menargetkan seluruh sekolah di Kota Sukabumi sudah terhubung dengan sistem digital pendidikan nasional pada 2026, sehingga tidak ada lagi sekolah yang ketinggalan dalam pengisian Dapodik,” ujar H. Ayep Zaki.

 

Pertemuan itu ditutup dengan kesepakatan antara Pemerintah Kota Sukabumi dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah untuk terus memperkuat koordinasi dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di daerah, menjadikan Sukabumi maju dalam pengelolaan data, unggul dalam pendidikan, dan siap memasuki era digital.

 

adp

=