
Pertemuan ini
membahas upaya pengembangan pendidikan Islam
yang lebih kritis terhadap isu-isu kontemporer melalui peran INSISTS sebagai
lembaga pemikir Islam yang kritis dan konstruktif dan bersinergi dengan
Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) seperti UIN dan IAIN, sehingga studi
keislaman di kampus lebih relevan dengan perkembangan zaman.
Kegiatan diisi
dengan pemaparan sejumlah program seperti kajian isu-isu terkini, tafsir,
workshop ilmiah, hingga telaah terhadap rancangan kebijakan yang dinilai tidak
sejalan dengan nilai-nilai Islam olen Direktur INSISTS, Hamid Fahmy Zarkasyi.
Romo Muhammad
Syafi’i menilai program-program tersebut mampu memperkuat studi pemikiran Islam
meski popularitas INSISTS masih relatif terbatas dan berharap INSISTS dapat
terus memberi masukan mendalam yang bermanfaat bagi pengambilan kebijakan
pendidikan Islam di Kementerian Agama.
”Melalui program
ini, Kemenag RI melalui INSISTS dapat memperkuat pembelajaran dan pemahaman
mengenai pemikiran islan di tingkat perguruan tinggi agar lebih relevan meskipun
INSISTS masih belum banyak diketahui oleh masyarakat san semoga program ini
dapat memberikan manfaat kepada pemanfaatan kebijakan pendidikan islam di Kemenag,”
pungkas Romo.