Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, mengatakan bahwa anak-anak tersebut kini sudah bisa kembali melanjutkan pendidikan, baik di sekolah negeri maupun swasta setingkat SMP dan SMA, hingga program pendidikan kesetaraan.
“Mereka sudah kembali bersekolah. Dari total 1.700 anak, ada yang ikut program paket A, paket B, dan paket C,” ujar Agung di Pekanbaru, Rabu.
Data mengenai anak putus sekolah awalnya disampaikan oleh kader posyandu kepada pihak kelurahan. Setelah itu, laporan diteruskan ke Dinas Pendidikan untuk ditindaklanjuti. Disdik kemudian memetakan jenjang pendidikan yang sesuai dan menempatkan anak-anak tersebut di sekolah terdekat dari domisili mereka.
Program ini diharapkan dapat membuka kembali akses pendidikan bagi anak-anak Pekanbaru, sekaligus menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di masa depan.
DYL