Notification

×

Iklan

Iklan

Kurikulum Berbasis Cinta, Kemenag Dorong Transformasi Pendidikan Keagamaan yang Inklusif

25 Juli 2025 | Jumat, Juli 25, 2025 WIB | Last Updated 2025-07-25T08:00:49Z

Serambiupdate.com Kementerian Agama memperkenalkan Kurikulum Berbasis Cinta (KBC), sebuah pendekatan pendidikan baru yang menekankan nilai-nilai kasih sayang, kebersamaan, dan tanggung jawab terhadap lingkungan sejak tingkat pendidikan dasar hingga perguruan tinggi, Kamis (24/7).

Menteri Agama Nasaruddin Umar menjelaskan bahwa KBC dirancang untuk mengubah arah pendidikan keagamaan di Indonesia dengan menitikberatkan pada titik temu dan kesamaan antarmanusia, bukan perbedaan.


“Kurikulum ini lahir dari keprihatinan atas berbagai krisis kemanusiaan yang terus terjadi. Kami percaya pendidikan memiliki peran strategis sebagai jalan menuju perubahan sosial yang mendalam dan berkelanjutan,” kata Menag saat peluncuran KBC di Asrama Haji Sudiang, Makassar.


Ia menambahkan, KBC bertujuan menciptakan harmoni sosial yang lebih inklusif dan elegan dengan menumbuhkan kesadaran akan persamaan. “Jangan sampai dalam proses mengajarkan agama, justru kita menanamkan sikap kebencian terhadap pihak yang berbeda,” ujarnya.


Sebagai langkah awal, Kementerian Agama telah menyerahkan panduan Kurikulum Cinta kepada sejumlah guru sebagai pedoman pengajaran. Panduan ini diharapkan menjadi landasan bagi para pendidik untuk mengintegrasikan nilai-nilai cinta dalam kegiatan belajar-mengajar, tak hanya dalam pelajaran agama, tetapi juga dalam berbagai mata pelajaran lainnya.

DYL

=