Serambiupdate.com Saleh Partaonan Daulay Anggota Komisi IX DPR menanggapi
meningkatnya fenomena gagal ginjal yang diderita oleh anak-anak pada beberapa
waktu terakhir. Ia juga menyoroti bahaya jajanan sekolah karena kurangnya
pantauan dari orangtua murid.
Ia menyampaikan sebelumnya, Komisi IX DPR telah membentuk
Panja GGL (Gula, Garam, dan Lemak) untuk mengidentifikasi masalah terkait
penyakit di lingkungan masyarakat, khususnya anak-anak. Saleh juga mengatakan
bahwa Panja tersebut sudah mulai beroperasi.
“Komisi IX DPR telah berupaya untuk mencari tahu dampak dari
penggunaan gula, garam dan lemak terhadap kesehatan di masyarakat melalui Panja
GGL. Sampai saat ini, Panja telah mengajak beberapa pihak untuk memberi
pandangannya. Kesimpulan yang diperoleh adalah pemberian tiga unsur itu sanga
memengaruhi keadaan kesehatan masyarakat,” ujar Saleh.
Ia menyebut kasus gagal ginjal pada peserta didik telah lama menjadi fokus DPR RI, karena penggunaan kadar gula, garam, dan lemak telah melampaui batas penggunaan pada makanan atau jajanan di lingkungan sekolah.
“Sebenarnya DPR telah lama memantau maslaah ini. akhirnya,
kami membentuk panja tersebut, berdasarkan laporan yang kami terima, pemakaian
gula, garam, dan lemak di negeri ini telah melampaui batas yang ditentukan,”
lanjutnya.
“Banyak dampak buruknya. Salah satunya adalah gagal ginjal.
Penyakit ini merupakan penyakit berbahaya dan paling sering dialami oleh
masyarakat,” katanya.
DYL