Serambiupdate.com - Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Al Islam dan Kemuhammadiyahan (LPP AIK) Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (Uhamka) mengadakan kegiatan Ideopolitor (Ideologi Politik dan Organisasi) Uhamka dengan tema pembahasan Gagasan Prophetic University di Tengah Problematika Pendidikan Global yang dilaksanakan di Aula Lantai 4, Kampus Limau Uhamka.
Kegiatan Ideopolitor merupakan kegiatan yang dilakukan sebagai ajang silahturahmi dan penguatan Ideologi Persyarikatan dan Peneguhan visi Prophetic Teaching University di bulan Ramadan kepada sesama keluarga besar Uhamka.
Kegiatan dihadiri oleh Anisia Kumala selaku Wakil Rektor I Uhamka sekaligus narasumber kegiatan, Desvian Bandarsyah selaku Wakil Rektor II Uhamka, Prof. Nani Solihati selaku Wakil Rektor III Uhamka, Muhib Rosyidi selaku ketua LPP AIK Uhamka dan para partisipan yang berasal dari jajaran pimpinan fakultas, biro dan lembaga serta dosen-dosen yang ada di lingkungan Uhamka yang sangat antusias dalam mengikuti acara.
Anisia Kumala selaku Wakil Rektor I Uhamka menyampaikan bahwa Uhamka mengelola pendidikan berbasis kepada 3 poin penting yang mencakup Humanisasi, Liberasi dan Transendensi sebagai ikhtiar untuk kontribusi dalam membangun peradaban yang berkemajuan.
“Uhamka mengelola sistem pendidikan dan pengajaran yang dapat mentransformasi nilai-nilai kenabian menjadi 3 poin, yaitu Humanisasi dengan memanusiakan manusia, Liberalisasi yaitu memerdekakan manusia dan Transendensi dalam membangun kesadaran spiritual melalui pendidikan dan pengajaran untuk membangun peradaban manusia yang berkemajuan sebagai iktiar Uhamka di bidang pendidikan dan pengajaran,” ucap Anisia.
Selain itu dalam sambutannya, Desvian Bandarsyah selaku Wakil Rektor II Uhamka menyampaikan pentingnya penguatan Ideopolitor Muhammadiyah dalam langkah pendidikan dan pengajaran Uhamka untuk membentuk peradaban masa depan yang berkemajuan.
“Konsep Ideopolitor Muhammadiyah ini perlu dipahami oleh para dosen dan tendik Uhamka dalam berkontribusi memberikan kemajuan bagi peradaban bangsa melalui pendidikan dan pengajaran yang berkualitas dan mencerahkan,” pungkas Desvian.