Notification

×

Iklan

Iklan

AL-BARR Ramadan Bersama Asmaulhusna

12 Maret 2024 | Selasa, Maret 12, 2024 WIB | Last Updated 2024-03-13T04:00:28Z


Oleh: izzarohman

Manusia senang saat menerima kebaikan. Tapi tak jarang kesal dengan keadaan. Ia tidak senang dengan pahitnya kenyataan, sering ragu dengan buah perbuatan baik, dan berputus asa hingga menumpuk dosa. Ia menginginkan balasan instan untuk kebaikannya, dan jawaban kontan untuk doanya. Manusia membutuhkan Tuhan yang super baik kepadanya, apa pun keadaannya, bagaimana pun kelakuannya. 


Manusia perlu bersyukur karena tersebut di surah ath-Thur: Allah adalah al-Barr ar-Rahim (ayat 28). Nikmat-Nya lebar terhampar, kebaikan-Nya luas terbentang. Bukti kasih-Nya dapat dijumpai di mana-mana.


Allah amatlah luas kebaikan-Nya. Kebaikan-Nya sungguh tak terhitung banyaknya. Makhluk tidak pernah lepas dari kebaikan-Nya, walaupun barang sekejap saja. Pemberian-Nya mengandung hikmah, ujian-Nya mengandung rahmah, dan balasan-Nya mengandung berkah.


Allah Mahabaik. Dia mengasihi manusia, memberi kebaikan, dan memperbaiki keadaan dunia dan agama mereka. Kebaikan-Nya nyata, baik saat manusia berkelapangan ataupun saat manusia dalam kesempitan; saat manusia merasa menerima kebaikan ataupun saat manusia merasa mendapatkan keburukan. Apa pun keadaan manusia, kebaikan-Nya tidak pernah terjeda.


Allah sangatlah baik kepada hamba-Nya. Dia tidak berkehendak buruk; Dia menghendaki kebaikan bagi hamba-Nya. Dia melipatgandakan pahala orang baik. Dia pun memberi kesempatan orang jahat, menutupi keburukan mereka dari orang banyak, tidak langsung menghukum, dan memberi peluang untuk bertobat. Saat hamba taat, Dia berikan ganjaran. Saat hamba meminta, Dia berikan tanggapan. Bila hamba bertobat, Dia berikan ampunan. Bila hamba terus mendekat, Dia berikan kemuliaan. Apa pun perbuatan hamba, kebaikan-Nya tiada pernah terkendala.


Hamba al-Barr tumbuh menjadi pribadi yang bersyukur. Ia menyukai kebaikan, menebar kebaikan, meneladankan kebaikan, dan mendakwahkan kebaikan. Ia berakhlak baik dan tidak menyenangi kejahatan.


“Ya Allah, kami memohon kepada-Mu, Yang Mahabaik Maha Menyayangi, dengan nama-nama indah-Mu, yang kami ketahui ataupun tak kami ketahui, ampunilah kami dan sayangilah kami.”

=