Serambiupdate.com Kementerian Agama (Kemenag) bentuk Ditjen Pesantren untuk memberikan penghargaan kepada Lembaga pendidikan tertua. Rencana ini memiliki tujuan untuk lebih memperhatikan pesantren sebagai Lembaga pendidikan tertua di Indonesia, Selasa (10/10).
Pada peringatan Maulidurrasul dan Harlah ke-16 Ponpes Al-Anwar 2, di Sarang, Rembang, Jawa Tengah. Wamenag menyebut Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas adalah seseorang yang peduli dengan pesantren. Menag ingin pondok mengelola pesantren secara focus.
“Ini akan menjadi peninggalan Gus Yaqut selama memimpin Kementrian Agama,” ujar Wamenag.
Wamenag menegaskan bahwa pesantren adalah Lembaga pendidikan yang melahirkan generasi-generasi santri dan santriwati yang memiliki kontribusi yang besar untuk bangsa Indonesia. Peringatan hari Santri setiap tanggal 22 Oktober adalah penghargaan terhadap peram Santri dalam memperjuangkan kemerdekaan. Menag juga menyampaikan sederet santri yang memberikan kontribusi pada pemerintah
“Kita, sebagai seorang santri haruslah selalu bangga, karena banyak santri yang sudah berhasil berkontribusi bagi negeri. Misal Gus Dur menjadi Presiden, Gus Yaqut menjadi Menteri Agama, dan saya sendiri sebagai Wakil Menteri Agama,” Kata Wamenag.
Pada kesempatan ini Wamenag menyampaikan kepada masyarakat agar selalu menjaga Indonesia dengan memegang empat pilar kebangsaan yaitu Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945.
“Dengan berpegang teguh kepada empat pilar ini, kita harus bisa hidup harmonis, yang tentunya tidak lepas dari peran para ulama untuk mengumandangkan empat pilar tersebut,” Jelas Wamenag.
(Zaidan Z/Dyl)
