Serambiupdate.com - Pendidikan adalah hak bagi setiap anak Indonesia. Hal ini terdapat dalam Pasal 31 UUD 1945.
Nur azizah (15) merupakan siswa kelas X SMA Kebangsaan, Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan. Namun ia nyaris putus sekolah karena tidak mampu untuk membayar biaya pendidikannya, tetapi menurutnya bahwa pendidikan adalah suatu hal yang sangat penting bagi dirinya.
“Karena saya berasal dari keluarga yang kurang mampu dan ayah saya tidak memiliki penghasilan yang tetap,” ucap Nur Azizah.
Ayah Nur Azizah merupakan seorang petani air nira dari pohon aren dan hasilnya di panen yang akan dibuat menjadi gula merah.
“Dari situ, penghasilannya di bawah standar dan tidak bisa membiayai sekolah saya di SMA Kebangsaan,” kata Nur Azizah.
Mimpi Nur Azizah untuk melanjutkan pendidikan hamper tidak ada harapan lagi. Selain itu, ia beruntung mendapatkan beasiswa dari Lembaga Perguruan Taman Taruna Kebangsaan (LPPTK).
Lembaga ini didirikan oleh Menteri Perdagangan RI (Mendag) sekaligus Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli hasan.
“Saya sangat berterima kasih kepada semua guru, Pak Zul, dan semua orang yang telah memberi saya kesempatan untuk belajar di sini. Saya bisa membuktikan dengan prestasi saya bahwa saya ingin menjadi Paskibraka Nasional,” ungkap Nur Azizah.
Nur Azizah berharap dapat mengangkat derajat kedua orang tuanya melalui beasiswa ini. Ia ingin melanjutkan pendidikannya ke Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dan meraih gelar Purna Praja setelah lulus.
“Saya ingin membanggakan kedua oaring tua saya, supaya mereka bisa Bahagia di kemudian hari. Di hari tua, mereka akan melihat saya dengan jaminan bahwa saya akan sukses,” Kata Nur Azizah
Sementara itu, Wempy Prastomo B, Kepala Sekolah SMA Kebangsaan, menyatakan bahwa orang tua Nur Azizah memiliki tekad yang kuat untuk memasukkan anaknya ke sekolah tersebut, oleh karena itu, meskipun biayanya terbatas, mereka tetap menerima Nur Azizah. Wempy menyatakan, siswi dari sekolahnya yang bernama Nur Azizah awalnya mendaftar di jalur reguler atau karena memang orang tuanya tidak mampu membiayai. Namun mereka ingin menyekolahkan Nur Azizah ke SMA Kebangsaan.
“Mereka tidak mampu untuk membayar iuran dan hampir putus sekolah. Kemudian Menteri perdagangan memberikan beasiswa khusus agar siswa Nur Azizah bisa melanjutkan pendidikannya ke SMA Kebangsaan,” katanya.
Anisa Rahmani Fatihah/adp