Notification

×

Iklan

Iklan

Penjabat Gubernur Banten Tanamkan Nilai Antikorupsi ke Siswa

06 Maret 2023 | Senin, Maret 06, 2023 WIB | Last Updated 2023-03-08T03:08:24Z

Serambiupdate.com Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar menanamkan nilai-nilai antikorupsi  sejak dini kepada para siswa.

 

Al Muktabar membuka Focus Group Discussion dan Launching Generasi Pelajar Antikorupsi yang mengusung tema “Membangun kesadaran dan Partisipasi Pelajar dalam Pencegahan Korupsi di Provinsi Banten” di Aula Lantai 3 Inspektorat Provinsi Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Kamis pada 2 Maret 2023.

 

“Ini penting ditanamkan, karena ditangan para siswa inilah kedepan kepemimpinan akan dilanjutkan,” ungkap Al Muktabar.

 

Ia kemudian menambahkan bahwasanya kegiatan tersebut juga merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk memperbaiki Indeks Persepsi Korupsi (IPK) di Provinsi Banten dan juga Indonesia.

 

“Ini satu agenda yang kita ingin terus menguatkan antikorupsi khususnya di Provinsi Banten dan pada umumnya Indonesia. Maka momen pagi hari ini sangat strategis dan penting,” katanya.

 

Selanjutnya, Al Muktabar menyampaikan dengan melibatkan para siswa mulai dari tingkatan SMP sederajat hingga SMA atau SMK dalam menanamkan nilai antikorupsi merupakan sebuah bentuk kebersamaan dan kesatuan untuk terus menggiatkan sikap antikorupsi.

 

“Ini satu kesatuan dalam rangka itu kita bersama-sama menggiatkan antikorupsi,” imbuhnya.

 

“Dalam kesempatan ini ada siswa SMP yang hadir dan itu kewenangan Kabupaten dan Kota, SMK/SMA dan seterusnya itu kewenangan Provinsi. Ini bentuk kebersamaan kita,” sambungnya.

 

Al Muktabar juga berpesan kepada semua guru dapat memberikan pemahaman dan contoh terkait dengan nilai-nilai antikorupsi kepada siswa.

 

Ketua Forum Penyuluh Antikorupsi (ForPAK) Provinsi Banten Ratu Syafitri Muhayati menyampaikan salah satu tujuan dari gerakan pelajar melawan korupai diantaranya untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman pelajar tentang bahayanya korupsi dan dampak buruk terhadap masyarakat.

 

“Dengan meningkatkan kesadaran ini, diharapkan pelajar dapat menjadi agen perubahan sosial dan membentuk karakter integritas di dalam diri mereka sendiri serta lingkungan sekitar,” ujarnya.

 

Selain itu, kata Fitri, hal itu juga bertujuan untuk mengajak partisipasi masyarakat luas dan pelajar dapat menjadi agen perubahan yang mampu mengajak orang lain untuk turut serta dalam memerangi korupsi. Sehingga diharapkan dapat terbentuk sebuah gerakan yang lebih besar dan kuat dalam memerangi korupsi.

 

“Serta dapat menciptakan lingkungan bersih, sehat dan dapat berdampak positif pada lingkungan sekitar dan masyarakat luas,” tandasnya.

 

Kegiatan Focus Group Discussion dan Launching Generasi Pelajar Antikorupsi diikuti oleh sejumlah siswa baik tingkat SMP Sederajat, SMA/SMK sederajat dan sejumlah guru. Kegiatan tersebut dilakukan secara hybrid, baik secara langsung maupun virtual.

 

Dalam kegiatan Focus Group Discussion itu juga diisi oleh beberapa narasumber, di antaranya Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK RI, Direktorat Jejaring Pendidikan KPK RI Irrene Vara Lovani, dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten Tabrani serta yang lainnya. Turut hadir pada kesempatan tersebut, Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Banten M Tranggono, Plt Inspektur Provinsi Banten Usman Asshidqi Qahara serta tamu undangan yang lainnya.

(Hayatin/dyl)

=