Notification

×

Iklan

Iklan

Mahasiswa PGSD UHAMKA Laksanakan KKN-DIK di MI Mathla'ul Anwar Cirukap Banten

16 Maret 2023 | Kamis, Maret 16, 2023 WIB | Last Updated 2023-03-16T14:51:44Z


 

Serambiupdate.com Mahasiswa PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA melaksanakan kegiatan KKN-Dik di Desa Cibarani Kabupaten Cirukap Pandeglang Banten yang disambut baik oleh Kepala Desa di Gedung Dakwah Cibarani. Mahasiswa yang menjalankan kegiatan tersebut yaitu Ratu Diana Roswati, Febiyanti Tiara Suci, Salsabila, Hany Asmara Agatha, Naufalin Puspita Hermawan, Faadhilah Azarine, Inas Fauziah Farda, dan Rabbiyattul Addawiyah. Kegiatan tersebut berlangsung selama 14 hari sejak (12-25/02).

 

Program yang dilaksanakan pada KKN-Dik berhubungan dengan dunia pendidikan maupun kemasyarakatan. Program yang berhubungan dengan dunia pendidikan dilaksanakan di MIS Mathla’ul Anwar. Sementara program kemasyarakatan, yaitu kegiatan Pemilihan Sampah selain berkesempatan mengikuti kegiatan Isra Mi’raj dan pengajian-pengajian bersama ibu-ibu serta anak-anak TPA.

 

 

Novanita W. Arini sebagai Dosen Pembimbing Lapangan mengatakan, “Aktivitas para mahasiswa selama melaksanakan KKN-Dik adalah mengajar di  kelas dan membekali  siswa madrasah dengan keterampilan hard skill dan soft skill.

 

“Kegiatan pembelajaran di kelas mahasiswa menggunakan metode pengajaran yang telah di dapat dari kampus ditambah dengan ice breaking dan games-games seru pada setiap prosesnya untuk membuat siswa senang menjalani proses pembelajaran,” jelasnya.

“Untuk kegiatan peningkatan hardskill para mahasiswa mengajari siswa di madrasah ini cara membuat batik dengan teknik ecoprint dan cap tangan. Kegiatan ini sangat mengasyikkan karena membuat mereka berinteraksi langsung dengan alam, sementara untuk kegiatan peningkatan softskill adalah dengan bimbingan tambahan untuk baca tulis Alquran yang dilaksanakan pada sore hari,” tambahnya.

 

Ratu Diana Roswati  sebagai tim KKN-DIK mengungkapkan, “Kegiatan KKN-Dik ini memberikan pengalaman yang luar biasa pada para mahasiswa dimana mereka dapat berinteraksi secara langsung dengan masyarakat selama 14 hari penuh dan terlibat dalam berbagai kegiatan yang membuat mahasiswa makin akrab dengan masyarakat.”

 

 “Kegiatan pembelajaran di madrasah pun meninggalkan kesan yang mendalam bagi para mahasiswa karena mereka diterima dengan tangan terbuka dan diberi kesempatan untuk menjalankan kegiatannya dengan leluasa,” tambanya.

 

 


=