Notification

×

Iklan

Iklan

Mahasiswa FKIP UHAMKA KKN Kolaborasi di Dusun Pencar Jawa Tengah

25 Februari 2023 | Sabtu, Februari 25, 2023 WIB | Last Updated 2023-02-25T05:24:31Z




Serambiupdate.com Mahasiswa FKIP Uhamka lakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) kolaborasi tiga prodi, yaitu Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Pendidikan Matematika, dan Pendidikan Ekonomi di Desa Tempuran, Kecamatan Kaloran, Temanggung, Jawa Tengah (06-21/02). 


Kegiatan KKN kolaborasi ini menjadi langkah pertama FKIP Uhamka untuk menyatukan tiga prodi dengan mengusung satu tema yang sama, yaitu Penguatan Literasi, Numerasi, Berbasis Ekonomi Kreatif untuk Temanggung Berkemajuan.


Mahasiswa kelompok 3, yaitu Yuli, Fatihmatun Zahro, Olivia Salsa, Lisdiana, Andri Hanif Pradana, Asma ul Husna, Putri Rizky, Mohamad Irvansyah, Itsna Nafla Aqilah, Kiki Amalia, Kristianti, Hafiz Alfarisy juga melakukan KKN di satu dusun di Desa Tempuran, yaitu Dusun Pencar.


Beberapa program kerja yang dilaksanakan untuk Dusun Pencar antara lain mengajar ngaji di TPQ;program rumah belajar; senam pagi bersama lansia dan ibu-ibu muda; dan program ekonomi kreatif berupa Transformasi Digital untuk usaha Tahu. 

Ketua tim Asma Ul Husna mengatakan, "Terkait program ekonomi kreatif, kami membuat Instagram dalam rangka mendukung usaha Tahu agar konsumen semakin melonjak. Selain itu,  membersihkan Mushalla Al-Muttaqin tempat kami melakukan program kerja rumah belajar yang berada di Dusun Pencar. Kami juga berpartisipasi dalam acara Nyadran di Dusun Pencar yang dilaksanakan Jumat (10/02), dan Nyadran di Dusun Ngadisari yang dilaksanakan Jumat (17/02). "


"Kami mengadakan pentas seni perpisahan bersama anak-anak, pemuda, dan ibu-ibu di salah satu rumah warga Minggu (19/02). Kami mengadakan lomba seperti lomba baca puisi, lomba kelereng untuk anak-anak dan lomba volly terpal, estafet tepung, joget balon untuk ibu-ibu dan volly terpal untuk pemuda dalam rangka menutup rangkaian kegiatan KKN kami disini. Di akhir acara, kami membagikan hadiah untuk para juara dan snack," Tambahnya. 


Priyanto selaku Kepala Desa Tempura mengatakan pada acara penutupan (21/02), "Hanya dua minggu, tapi ikatan emosional sangat terasa. Entah ada apa, di hari-hari terakhir seluruh Tempuran banjir akan air mata."

=