Serambiupdate.com Indra Charismiadji selaku Pakar Pendidikan berdasarkan Vox Populi Institute menyarankan, pemerintah mengakibatkan tempat tinggal menjadi pusat pendidikan. Hal itu selaras dengan pesan Bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hadjar Dewantara yg menyebut 3 pusat pendidikan yaitu tempat tinggal , sekolah, & rakyat.
"Sistem pendidikan nasional kita &
kementerian lebih cenderung ke persekolahan. Padahal pendidikan itu terdiri
berdasarkan 3 pusat atau 3 sentra yaitu tempat tinggal , sekolah, &
rakyat," ujar Indra pada Diskusi Roadmap Memajukan
Pendidikan Indonesia, pada Jakarta, Senin (2/1).
Dia menilai, pada Indonesia tempat tinggal
nir pernah dibuat buat sebagai pusat pendidikan. Para orang tua nir mempunyai
panduan, pada sisi lain pemerintah nir pernah mendorong supaya anak-anak
sanggup dididik pada tempat tinggal menggunakan baik.
Dia mencontohkan saat pembelajaran selama Pandemi Covid-19. Rumah
dipaksa sebagai pusat belajar & hasilnya nir optimal. "Itu yg mesti
kita poly dorong lantaran pendidikan pada famili itu yg pertama &
utama," jelasnya.
Indra menuturkan, hubungan orang tua &
anak pada tempat tinggal sangat krusial buat menaikkan taraf literasi anak
melalui aktivitas membaca cerita, berdiskusi, & membahas berita. Selain itu,
tempat tinggal wajib menyediakan gizi yg baik buat anak supaya bisa menyebarkan
kecerdasannya.
"Ibu-bunda hamil pada indonesia
homogen-homogen lebih poly konsumsi karbohidrat dibanding protein. Harusnya
konsumsi kita tinggi protein misalnya negara menggunakan IQ tinggi misalnya
Jepang," katanya.
Pendidikan Masyarakat
Indra menerangkan, rakyat jua wajib sebagai
keliru satu pusat pendidikan. Sayangnya, ketika ini pemerintah menghapus
Direktorat Jenderal Pendidikan Masyarakat yg spesifik menangani hal tadi.
"Jadi seluruh direktorat jenderal
adanya sekolah. Tidak terdapat yg menangani pendidikan pada tempat tinggal
padahal itu krusial & kurang," terangnya.
Dia mengungkapkan, pendidikan rakyat ketika
ini hanya diisi sang forum bimbingan belajar, kursus, & les. Padahal
pendidikan rakyat sangat krusial nir hanya buat menguatkan karakter anak, akan
tetapi jua lebih jauh bisa menggerakan perekonomian.
"Di kota-kota mini pada Amerika,
hiburannya sanggup hanya pertandingan olahraga berdasarkan sekolah yg terdapat
pada kota tadi. itu sebagai penggerak ekonomi, bagian kehidupan mereka, &
mendorong anak-anak berprestasi," tandasnya.
DYL_RPH