Serambiupdate.com Dalam mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul dan inovatif dibutuhkan peran pendidikan tinggi (PT). Di tengah masih banyaknya tantangan nasional, Indonesia tertuntut untuk terus dapat mengembangkan pendidikan yang akan kualitas.
Prof Ir Nizam PhD, Plt Dirjen Jenderal Pendidikan Tinggi,
Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek RI, mengatakan bahwa kesenjangan dan
ketergantungan impor adalah beberapa tantangan yang dihadapi negara saat ini.
”Untuk lepas status negara yang berpenghasilan menengah menjadi negara berpenghasilan tinggi, tidak ada cara lain selain transformasi ekonomi yang berbasis inovasi,” kata Nizam dalam sesi webinar Fellowship Jurnalis Pendidikan (FJP) oleh Gerakan Wartawan Peduli Pendidikan, Rabu (13/4).
Dia menyatakan, jika terus menerus mengandalkan buruh murah
dan sumber daya alam saja, Indonesia tidak bisa berkembang. Peran penting
perguruan tinggi terus menerus memberikan inovasi-inovasi baru. Mengingat bahwa
jumlah pendidikan tinggi di Indonesia sudah cukup banyak.
”Jika dibandingkan dengan Tiongkok, jumlah PT di Indonesia
hampir dua kalinya. Yaitu sebanyak 4.593 di tahun 2020, sedangkan Tiongkok ada
di kisaran 2.500,” jelas guru besar Teknik Sipil UGM itu.
(DYL)