Notification

×

Iklan

Iklan

Mahasiswa PGSD FKIP Uhamka bersama Dosen Lakukan Sosialisasi untuk Masyarakat Marunda, Jakarta Utara

02 April 2022 | Sabtu, April 02, 2022 WIB | Last Updated 2022-04-02T07:16:57Z


Serambiupdate.com
- Mahasiwa semester 7 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (Uhamka) melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang berlokasi di Yayasan As Sahid tepatnya di TK Islam Assyifa pada Senin (18/3) . Tujuan kegiatan ini adalah  mempersiapkan peserta didik TK Islam Assyifa untuk memasuki sekolah dasar. 


Pelaksanaan PKL ini, dibimbing oleh dosen Mubarak Ahmad, dan sepuluh mahasiswanya yakni Fikri Abdillah, Alya Nabilah Putri Dzikrina, Dyah Ayu Widyaningrum, Meidiana Puspita Sari, Nico Dwi Kurniawan, Nur Fadlah Zulaila, Nurhati, Shafira Kurnia Nurmaliza, Sinta Zulfinnajah, dan Rifani Amanda.


TK Assyifa yang berlokasi di Marunda Pulo Rt./Rw. 002/07 No.59 Jakarta Utara. Sebelumnya TK Assyifa ini menyewa tempat yang dekat dengan gedung Rusunawa di daerah Marunda. Beberapa tahun kemudian berkat kerja keras dan kerjasama para pendidik dengan orang tua peserta didik serta masyarakat sekitar, alhamdulillah pada tahun 2002, TK Assyifa bisa mendirikan gedung sendiri serta sudah terakreditasi B. 


Mubarak Ahmad mengatakan, lokasi sekolah yang dituju sudah berlakukan pembelajaran dengan Pertemuan Tatap Muka (PTM), sehingga kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan secara langsung, bukan online. 


“Pelaksanaan PTM di masa pandemi Covid-19 ini tentunya dilaksanakan dengan syarat protokol kesehatan yang ketat saat di lokasi sekolah seperti cek suhu tubuh ketika memasuki gerbang sekolah, mencuci tangan, memakai masker, dan tidak lupa menjaga jarak selama di sekolah," tutur Mubarak.


Sementara itu, Sri Wahyuningsih selaku kepala sekolah mengatakan bahwa masyarakat, terutama orang tua siswa merasa resah. 


“Pertama para orang tua di sini, masih terkendala akan sulitnya mendapatkan informasi terkait pendaftaran peserta didik untuk memasuki Sekolah Dasar. Kedua adanya proyek pengangkutan batubara, yang mana mengganggu aktivitas masyarakat karena banyaknya debu yang bertebaran sehingga berdampak kepada masyarakat sekitar, selain itu adalah polusi udara yang cukup tinggi. Ketiga adanya kendala terkait rusaknya akses jalan menuju TK Assyifa,” Sri.



=