Notification

×

Iklan

Iklan

Pendidikan di Pelosok Negeri Perlu diperhatikan Lagi

16 Maret 2022 | Rabu, Maret 16, 2022 WIB | Last Updated 2022-03-16T03:07:00Z

 


Oleh: Widi Sukmawati Trisnatul Rohma 

Mahasiswa MBKM Uhamka dari UMM


Dewasa ini, pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting. Tanpa adanya pendidikan akan membuat masyarakat Indonesia tertinggal jauh dan tidak mampu bersaing dengan bangsa lain. Oleh karena itu, pemerintah telah banyak melakukan upaya demi memajukan pendidikan di Indonesia. Beberapa upaya yang dilakukan antara lain dengan menempatkan sarjana pendidikan di berbagai daerah serta diimbangi dengan peningkatan pembelajaran berbasis teknologi dengan tujuan agar pendidikan di Indonesia setara dengan sistem pendidikan di negara lain. 


Penerapan pendidikan berbasis teknologi adalah kebijakan yang sangat tepat di era milenial yang serba instan. Lahirnya kebijakan ini diharapkan dapat mencetak generasi emas yang dapat bersaing di kancah internasional. Sebab di masa kini teknologi merupakan basis pendukung setiap individu untuk mengimbangi intelektualnya. Namun yang dipertanyakan, apakah kebijakan ini sudah diterapkan sebagaimana mestinya secara merata? Hal ini perlu kiranya dikupas lebih dalam jika melihat rakyat pelosok negeri masih meraung menangisi ketidakadilan negeri sendiri. 


Faktanya saat ini, kondisi pendidikan di pelosok negeri masih memprihatinkan sekali. Jangankan ada seorang pendidik sebagai visualisasi dari kebijakan ‘menempatkan sarjana pendidikan di seluruh daerah’, gedung persekolahan sebagai wahana transmisi ilmu pun jarang ditemui. Walaupun ada satu atau dua sekalipun lembaga sekolah, itu pun tidak nyaman dan tak layak pakai seperti instansi di dalam negeri. Tak jarang pula mereka memanfaatkan tempat seadanya yang seolah disulap menjadi tempat belajar. Bahkan, masyarakat pelosok negeri harus rela bercucur keringat untuk menyeberangi sungai besar tanpa jembatan yang memadai, bahkan membahayakan nyawa mereka sendiri. Mereka juga harus siap diguyur derasnya air hujan demi secercih harapan yang belum tentu terwujudkan. Sungguh, kondisi yang memilukan. 


Lantas bagaimana dengan kebijakan memajukan pendidikan di seluruh Indonesia dengan bertumpu pada pendidikan berbasis teknologi, jika kondisi pendidikan di pelosok negeri masih sedemikian itu? Jangankan mereka dapat mencicipi moderennya teknologi, karena berdasarkan beberapa hasil penelitian, akses sinyal ke pelosok negeri pun belum merata hingga saat ini. Apalagi di saat kondisi pandemi yang mengharuskan pendidikan dilakukan secara virtual, membuat masyarakat di sana kehilangan masa depannya. Oleh karena itu, perubahan harus segera dilakukan agar berbagai kebijakan yang telah dikeluarkan untuk memajukan pendidikan tidak lagi dianggap sebagai arsip semata demi kesejahteraan sekelompok orang saja. 


Dengan demikian pemerintah harus memahami dan memperhatikan nasib rakyat di pelosok negeri. Pemerintah harus bijak mengalokasikan anggaran pendidikan secara terarah. Pendidikan harus disamaratakan demi kemajuan anak bangsa. Sebab, jika bukan anak bangsa siapa lagi harapan Indonesia. Mari tegakkan keadilan dalam semua bidang utamanya pendidikan agar anak bangsa di garda terdepan dan mampu bersaing di ranah global. 


=