Serambiupdate.com - Ketua Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (Uhamka), Prof Prima Gusti Yanti menjadi narasumber dalam kegiatan Kuliah Pakar Visiting Professor Prospek Pembelajaran BIPA di Era Global. Kegiatan ini dilakukan secara daring melalui aplikasi Zoom meeting yang digelar oleh UMM, pada Sabtu (26/2).
Kegiatan ini didatangkan juga narasumber dari Universitas lain, diantaranya Imam Suyitno (Universitas Negeri Malang) dan Farida Nugrahani ( Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo).
Bahasa Indonesia memiliki peluang yang sangat besar untuk mencapai bahasa mancanegara. Bahasa Indonesia di masa depan akan dikembangkan di 45 negara. Tugas pendidik adalah menyiapkan generasi penerus untuk siap menyebarluaskan Bahasa Indonesia.
Prof Prima menyampaikan, hal yang melatarbelakangi pembelajaran BIPA yaitu, letak geografis Indonesia yang strategis, peran Indonesia dalam pergaulan antarbangsa di bidang ekonomi, budaya dan pendidikan, dan potensi bahasa Indonesia sebagai bahasa dalam etnik global.
"Melalui hal yang melatarbelakangi pembelajaran BIPA, tujuannya menjadikan orang asing mampu berbahasa Indonesia dan mengenal baik budaya Indonesia. Dan yang terutama menjadikan bahasa Indonesia, bahasa internasional," tutur Prima.
Selanjutnya Prof Prima menyebutkan ragam tantangan pembelajaran BIPA, diantarnya pembelajaran BIPA tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga internasional, keperluan pembelajaran BIPA, kondisi politik dan ekonomi dalam negeri dapat memengaruhi perkembangan BIPA.
"Untuk mencapai mewujudkan tujuan pembelajaran BIPA, maka sebagai pengajar BIPA harus menghadapi tantangan-tantangan yang ada. Dikarenakan melalui tantangan kita dapat terus maju dengan mengevaluasi hasil kinerja kita setiap periodenya hingga mencapai tujuan yang diinginkan tersebut," ujar Prima.
(ADP)