Notification

×

Iklan

Iklan

DAMPAK MEMBUANG SAMPAH KE SUNGAI

15 Januari 2022 | Sabtu, Januari 15, 2022 WIB | Last Updated 2022-01-14T18:37:29Z

 


Karya Adella Shabrina Putri

Mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat Fikes UHAMKA


Permasalahan mengenai sampah rasanya tidak dapat lepas dari kehidupan masyarakat urban atau perkotaan. Kota besar seperti Jakarta, dan daerah penyangganya Tangerang dan Bekasi memiliki populasi yang cukup besar. Data dari Badan Pusat Statistik memperkirakan jumlah sampah yang dihasilkan pada tahun 2020 di 384 kota di Indonesia dapat mencapai 80.235,87 ton/hari. Jika sebagian besar penduduk Indonesia tinggal di perkotaan, maka bisa dipastikan penduduk kota menjadi penyumbang sampah terbesar. Jumlah sampah di atas pun diperkirakan hanya sebesar 4,2% yang diangkut ke TPA, sisanya kemungkinan besar akan dibakar, dibuang ke sungai dan bahkan tidak tertangani.

Sampah yang menumpuk di sungai membuat aliran air tersumbat. Di musim penghujan, sampah di aliran sungai ini menjadi salah satu biang bencana banjir. Hal ini tentu bukan rahasia, semua warga pun paham dampak sampai pada aliran air di sungai. Hanya saja karena efek yang ditimbulkan tidak seketika maka sampai saat ini kebiasaan tersebut masih terpelihara dengan baik. Pada dasarnya dalam mengelola sampah tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah semata. Harus ada upaya kolektif dari berbagai pihak. Mengurangi konsumsi sampah terutama sampah plastik, dan merubah pola konsumtif memang penting. Namun jika tidak di imbangi dengan kemauan sektor industri sebagai penghasil limbah terbesar melakukan perubahan untuk mengatasi kondisi ini. Maka krisis lingkungan di daerah urban akan tetap diam di tempat.

=