Notification

×

Iklan

Iklan

Ciptakan Lingkungan yang Hijau, Asri dan Sejuk, Dosen Biologi Uhamka Laksanakan Pelatihan Pengomposan

16 Desember 2021 | Kamis, Desember 16, 2021 WIB | Last Updated 2021-12-16T06:15:22Z


Serambiupdate.com
- Tim Pengabdian Dosen Pendidikan Biologi FKIP Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka atau Uhamka bersama LPPM  menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat bekerjasama dengan SMA Negeri 85 Jakarta. 


Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk agar siswa-siswa dan semua sivitas akademika SMA Negeri 85 Jakarta dapat membuat kompos skala rumahan dan dapat melaksanakan pilah-pilih sampah di lingkungan sekitar mereka tinggal.


Menurut Husnin Nahry, Kompos merupakan salah satu alternatif dalam mengurangi sampah organic. Sampah organic biasanya hanya berakhir di TPA  (Tempat pembuangan akhir). Kompos ini juga dapat bernilai ekonomi karena dapat memberikan peluang usaha dan dapat mengurangi pengeluaran keluarga yang biasa membeli kompos dari luaran.


"Dengan adanya pelatihan kompos ini diharapkan dapat menjadi berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari siswa, dan dapat memberikan lingkungan yang hijau, asri dan sejuk untuk dipandang mata," tutur Husnin.


Dilain pihak, Siti Zulaeha menyampaikan bahwa dengan adanya kegiatan ini dapat bermanfaat untuk siswa-siswi  di SMA Negeri 85 Jakarta misalnya dalam berwirausaha.


"Pelatihan pengomposan ini sangat bermanfaat untuk siswa dan dapat membekali keterampilan tambahan bagi siswa yakni siswa dapat terampil membuat kompos dan dapat memberikan sebuah kesempatan berwirausaha untuk sekolah SMA Negeri 85 Jakarta khususnya. Pelatihan ini sangat menarik dan membuka mata siswa akan kepedulian lingkungan yang berkelanjutan," tutur Siti.


Prima Mutia Sari selaku dosen Uhamka lainnya menyampaikan bahwa, sampah anorganik merupakan sampah yang masih dapat kita manfaatkan yakni dengan menggunakan 4 prinsip yakni reduce, reuse, recycle dan replace. 


Salah satu contoh reuse adalah menggunakan kembali seperti Ketika kita sudah tidak menggunakan baju ataupun ember sebenarnya sebelum membuangnya kita masih dapat memancfaatkan dengan baju bekas bis akita sumbangkan atau menjadikan kain lap ataupun kerajinan tangan. Sedangkan ember bekas dapat kita manfaatkan Kembali sebagai pot tanaman atau sebagai ember untuk komposter. 


"Dengan menggunakan prinsip 4R ini kita dapat mengembalikan fungsi lingkungan kita sehingga lingkungan kita dapat dimanfaatkan untuk anak cucu kita nantinya," tutur Prima.


Andri Hutari dilain pihak memaparkan bahwa sampah kotoran ayam dapat kita manfaatkan sebagai pupuk kandang. Pupuk kandang ini sangat bermanfaat untuk tanaman yang ada di lingkungan kita. Meminimalisir limbah metana yang ada dari kotoran ayam ini dapat dengan pemberian treatment berupa penambahan em4 dan tricoG.


"Dengan pembuatan pupuk kandang ini bisa bermanfaat untuk tanaman dilingkungan kita," tutur Andri


Indah Redistia Putri siswa SMA Negeri 85 Jakarta menyampaikan bahwa pelatihan kompos ini sangat memotivasia mata,  semakin paham dan perduli akan kebersihan lingkungan.


(ADP)

=