Serambiupdate.com Jumlah infeksi virus Corona pada remaja di Korea Selatan mengalami peningkatan yang tajam beberapa minggu sebelum rencana pembukaan kembali sekolah tatap muka. Korea Selatan pun gencar meningkatkan pengujian Covid-19 19 di sekolah-sekolah.
Lonjakan kasus ini terjadi ketika
pemerintah melonggarkan aturan jarak sosial baru untuk memulai kehidupan
normal. Korea Selatan merencanakan hidup bersama dengan Covid-19 dengan
menggenjot tingkat vaksinasi.
Hampir 90 persen populasi dewasa
di Korea Selatan telah divaksinasi. Pemerintah mulai menginokulasi anak-anak
berusia 12-17 dalam beberapa minggu terakhir.
Menteri Dalam Negeri dan Keamanan
Jeon Hae-cheol menyampaikan, "Ada kekhawatiran meningkatnya infeksi
terjadi di fasilitas pendidikan seperti pusat bimbingan belajar swasta dan
sekolah.”
Untuk memantau penyebaran virus,
pemerintah akan akan memperluas tes diagnostik reaksi rantai polimerase
portabel (PCR) di sekolah-sekolah di Seoul dan sekitarnya.
Pada Selasa, Korea Selatan 2.667
kasus baru, meningkat lebih dari 1.000 dibandingkan sehari sebelumnya. Hampir
seperempat kasus baru ditemukan pada remaja.
"Para remaja menghabiskan
banyak waktu dalam kehidupan komunal seperti sekolah dan pusat bimbingan
belajar. Mereka juga aktif dalam kegiatan sosial," Son Young-rae, seorang
pejabat senior Kementerian Kesehatan.
Meski tingkat infeksi tinggi,
hanya 1 dari 378 pasien remaja yang menderita sakit parah dan dirawat di rumah
sakit. Korea Selatan juga melaporkan tingkat kematian yang rendah yaitu 0,78
persen.
Mulai Oktober, Korea Selatan akan
mulai memberikan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 12-17 tahun. Vaksin yang
diberikan adalah produksi Pfizer/BioNTech.