Notification

×

Iklan

Iklan

Generasi Milenial adalah Kunci Kesuksesan Sektor Ekonomi Indonesia

12 November 2021 | Jumat, November 12, 2021 WIB | Last Updated 2021-11-12T15:05:29Z


Serambiupdate.com
Dalam masa pandemi yang telah kita lalui hampir 2 tahun ini, tantangan membangun wirausaha dirasa semakin sulit. Walaupun tidak menutup kemungkinan pandemi ini membawa dampak positif dalam pengembangan ekonomi digital. Namun tetap saja banyak tantangan lainnya yang bahkan membuat beberapa pihak gulung tikar. Hal tersebut membuat mahasiswa merasa maju mundur dalam memulai usaha di berbagai bidang.

 

Maka dari itu, untuk membangun dan menguatkan mental para pelaku usaha, Program Studi Pendidikan Tata Niaga, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menggelar Kuliah Tamu Milenial Berwirausaha dengan tema Membangun Mental Berwirausaha bagi Generasi Milenial guna Bersaing di Sektor Ekonomi Indonesia.

 

Kuliah Tamu Milenial Berwirausaha ini mengundang narasumber yang sudah melalu lintas dalam sektor ekonomi Indonesia khususnya wirausaha, yaitu Hijrin Fithroni selaku Ketua Divisi Bisnis Usaha Satuan Pengembang Bisnis Unesa, dan M.Nauval Syaudin selaku Owne CV.Nauval Pustaka.

 

Dalam kegiatan ini, Nauval menjelaskan bahwa mental yang kuat dan mindset yang harus maju adalah kunci utama dalam memulai wirausaha. Menurutnya kaum milenial adalah kaum yang memilki waktu yang pas untuk memulai sebuah usaha.

 

“Setiap usaha itu pasti akan mendapatkan jatah rugi dan jatah gagal. Maka dari itu awali usahamu sejak sedini mungkin hingga jatah gagal yang kamu miliki itu habis,” ungkapnya dikutip laman UNESA, Jumat (12/11).

 

Dilain hal, Hijrin Fithroni mengatakan bahwa Indonesia pada saat ini memiliki peluang yang luas dalam sektor ekonomi kreatif. Ekonomi kreatif memiliki banyak bidang yang bisa dieksplor lebih lanjut, dari fashion hingga arsistektur.

 

“Generasi milenial sebenarnya adalah kunci utama dalam menggapai peluang dalam sektor ekonomi kreatif. Mereka berada di zaman dimana digitalisasi sangat berkembang,” tuturnya.

 

(DYL)

=