Notification

×

Iklan

Iklan

Pilihan Selama Pandemi Tetap Produktif atau Hanya Rebahan

01 Oktober 2021 | Jumat, Oktober 01, 2021 WIB | Last Updated 2021-10-01T13:03:43Z


Lasmaria Simanjuntak

Mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat FIKes UHAMKA


Pada saat ini pandemi COVID-19 menyebar secara global, pedoman kesehatan masyarakat menyarankan semua karyawan untuk bekerja dari rumah (WFH). Sementara itu, di Indonesia belum banyak perusahaan yang melaksanakan praktik WFH (Work From Home) atau bekerja jarak jauh dari rumah dan kegiatan pembelajaran di kampus maupun di sekolah juga dianjurkan untuk belajar virtual di rumah. Karena praktik manajemen yang masih tradisional, tentu penyesuaian terhadap Stay at Home merupakan pengalaman baru untuk sebagian besar masyarakat.


Menjaga produktivitas selama masa karantina pandemi Covid-19 merupakan tantangan terbesar yang dihadapi masyarakat Indonesia saat ini. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh PWC (2020) terhadap lebih dari 300 Chief Financial Officer di Amerika Serikat, penurunan produktivitas merupakan kekhawatiran ketiga terbesar setelah dampak finansial dan potensi resesi global. Masa karantina Pandemi Covid-19 juga berdampak pada penurunan produktivitas berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh Institute for Corporate Productivity (2020).


Masa karantina merupakan pengalaman yang tidak menyenangkan bagi mereka yang mengalaminya. Potensi manfaat karantina massal wajib perlu dipertimbangkan dengan hati-hati terhadap kemungkinan dampak psikologis. Ada beberapa penelitian menemukan adanya dampak psikologis negatif termasuk kebingungan, kemarahan, dan gejala stres pasca-trauma, kekhawatiran berlebih akan infeksi, frustrasi, durasi karantina yang tidak pasti, kebosanan, persediaan yang tidak memadai, informasi yang terbatas, kerugian materi, dan stigma negative, dan terus muncul di dalam pikiran masyarakat selama di rumah aja.


Selama di rumah aja beberapa masyarakat yang melakukan kegiatan produktivitas untuk mengisi waktu luang, contohnya yaitu membersihkan rumah, membuat kue, dan berolahraga ringan di rumah. Tetapi ternyata ada juga beberapa yang hanya rebahan di rumah saja, sehingga muncul kalimat “Rebahan bisa membuat anda menjadi super hiro”. Secara sosial memang rebahan juga berdampak baik pada masa pandemi seperti ini, tetapi menurut psikologis, selama di rumah aja lebih baik diselingi dengan berolahraga agar imun tubuh kita tidak lemah. Pada masa pandemi seperti ini sebaiknya kita tidak hanya rebahan menonton tv, makan, dan tidur, melainkan juga melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan imun tubuh agar tubuh kita menjadi kuat dan siap melawan Virus Covid-19.

=