Serambiupdate.com Mahasiswa
PGSD FKIP Universitas Muhamamadiyah Prof. Dr. HAMKA Aulia Syafa'ah, Azrina
Permata Kuncono, Devira Nur khasanah, Novi Indriani, Nuril Millah Karimah, dan Ratu
Diana Roswati melaksanakan PLP 1 di SDN
Tamansari 07 Pagi.
Dr. Nurrohmatul Amaliyah, M.Pd selaku dosen
pembimbing pada Program ini menjelaskan, ‘’Program PLP bertujuan untuk membangun
landasan jati diri seorang calon pendidik di mana di dalam program ini,
mahasiswa akan melakukan observasi dan wawancara secara langsung dengan pihak
sekolah. Sehingga mahasiswa sebagai calon pendidik akan lebih mengenali dan
memahami bagaimana lingkungan sekolah secara langsung.’’
SDN
Tamansari 07 Pagi merupakan sekolah dasar dengan bangunan lama dimana sekolah
ini pertama kali didirikan pada tahun 1976 dan baru mengalami renovasi satu
kali untuk bagian atas sekolah. Walaupun merupakan bangunan lama, tetapi
bangunan di SDN Tamansari 07 Pagi tetap berdiri dengan kokoh. Lingkungan
sekolah yang nyaman dan asri juga terlihat dan dirasakan selama dilaksanakannya
observasi pada sekolah tersebut karena di sekeliling sekolah terdapat banyak
tanaman hijau. Fasilitas seperti sarana dan prasarana yang ada di sekolah
tersebut juga terbilang cukup lengkap. Ada 24 ruangan yang terdiri dari ruang
kelas, ruang perpustakaan, ruang kantin, ruang laboratorium, ruang uks, ruang
kepala sekolah, dan ruangan lainnya yang mendukung aktivitas belajar di SDN
Tamansari 07 pagi.
Sayangnya
semua sarana dan prasarana tersebut sedang tidak dapat digunakan selama masa
pandemi seperti ini. Kegiatan-kegiatan positif yang biasa dilaksanakan di
sekolah seperti kegiatan menyambut para siswa di gerbang sekolah, salat
berjamaah, dan lain sebagainya juga tidak dapat dilaksanakan karena kegiatan
belajar-mengajar di SDN Tamansari 07 pagi ini masih dilakukan secara daring.
Namun walaupun pembelajaran masih dilakukan secara daring, sekolah tetap
berusaha dengan maksimal agar pembelajaran yang tersampaikan kepada siswa/i
tetap berjalan dengan baik. Sekolah pada awalnya melakukan pendataan mengenai
hal-hal yang menjadi kendala selama proses pembelajaran daring. Setelah itu
sekolah mencarikan solusi terbaik agar siswa/i tetap dapat melaksanakan
pembelajaran walaupun dilakukan secara daring ini.
Vero
Siti Rahayu S.Pd., guru sekaligus wali kelas 6 di SDN Tamansari 07 Pagi
menuturkan, "Untuk proses pembelajaran di sekolah ini masih daring.
Setelah didata siswa yang tidak memiliki ponsel itu hanya 1 siswa saja di kelas
saya. Dan untuk mengatasi permasalahan tersebut, pihak sekolah membicarakan
kepada komite kelas untuk berdonasi seikhlasnya dengan tujuan untuk membelikan
ponsel yang akan dipakai oleh siswa tersebut untuk belajar tetapi dengan syarat
bahwa ponsel tersebut tidak diberikan, melainkan dipinjamkan supaya siswa yang
dipinjaman ponsel oleh pihak sekolah ini memiliki rasa tanggung jawab untuk
menjaga ponsel tersebut."
Pelaksanaan
pembelajaran daring menjadi tantangan tersendiri bagi para guru maupun pihak
sekolah untuk dapat menciptakan suasana belajar yang aktif dan menyenangkan.
Untuk itu, para guru di SDN Tamansari 07 Pagi ini selalu mencari ide yang
menarik agar para siswa tetap memiliki keinginan dan semangat yang tinggi dalam
belajar.