Notification

×

Iklan

Iklan

Mahasiswi PGSD Uhamka Laksanakan PLP 1 di SDN Tamansari 07 Pagi

05 Oktober 2021 | Selasa, Oktober 05, 2021 WIB | Last Updated 2021-10-05T12:33:41Z

 


Serambiupdate.com Mahasiswa PGSD FKIP Universitas Muhamamadiyah Prof. Dr. HAMKA Aulia Syafa'ah, Azrina Permata Kuncono, Devira Nur khasanah, Novi Indriani, Nuril Millah Karimah, dan Ratu Diana Roswati melaksanakan PLP 1 di  SDN Tamansari 07 Pagi.

 

 Dr. Nurrohmatul Amaliyah, M.Pd selaku dosen pembimbing pada Program ini menjelaskan, ‘’Program PLP bertujuan untuk membangun landasan jati diri seorang calon pendidik di mana di dalam program ini, mahasiswa akan melakukan observasi dan wawancara secara langsung dengan pihak sekolah. Sehingga mahasiswa sebagai calon pendidik akan lebih mengenali dan memahami bagaimana lingkungan sekolah secara langsung.’’

 

SDN Tamansari 07 Pagi merupakan sekolah dasar dengan bangunan lama dimana sekolah ini pertama kali didirikan pada tahun 1976 dan baru mengalami renovasi satu kali untuk bagian atas sekolah. Walaupun merupakan bangunan lama, tetapi bangunan di SDN Tamansari 07 Pagi tetap berdiri dengan kokoh. Lingkungan sekolah yang nyaman dan asri juga terlihat dan dirasakan selama dilaksanakannya observasi pada sekolah tersebut karena di sekeliling sekolah terdapat banyak tanaman hijau. Fasilitas seperti sarana dan prasarana yang ada di sekolah tersebut juga terbilang cukup lengkap. Ada 24 ruangan yang terdiri dari ruang kelas, ruang perpustakaan, ruang kantin, ruang laboratorium, ruang uks, ruang kepala sekolah, dan ruangan lainnya yang mendukung aktivitas belajar di SDN Tamansari 07 pagi.

 

Sayangnya semua sarana dan prasarana tersebut sedang tidak dapat digunakan selama masa pandemi seperti ini. Kegiatan-kegiatan positif yang biasa dilaksanakan di sekolah seperti kegiatan menyambut para siswa di gerbang sekolah, salat berjamaah, dan lain sebagainya juga tidak dapat dilaksanakan karena kegiatan belajar-mengajar di SDN Tamansari 07 pagi ini masih dilakukan secara daring. Namun walaupun pembelajaran masih dilakukan secara daring, sekolah tetap berusaha dengan maksimal agar pembelajaran yang tersampaikan kepada siswa/i tetap berjalan dengan baik. Sekolah pada awalnya melakukan pendataan mengenai hal-hal yang menjadi kendala selama proses pembelajaran daring. Setelah itu sekolah mencarikan solusi terbaik agar siswa/i tetap dapat melaksanakan pembelajaran walaupun dilakukan secara daring ini.

 

Vero Siti Rahayu S.Pd., guru sekaligus wali kelas 6 di SDN Tamansari 07 Pagi menuturkan, "Untuk proses pembelajaran di sekolah ini masih daring. Setelah didata siswa yang tidak memiliki ponsel itu hanya 1 siswa saja di kelas saya. Dan untuk mengatasi permasalahan tersebut, pihak sekolah membicarakan kepada komite kelas untuk berdonasi seikhlasnya dengan tujuan untuk membelikan ponsel yang akan dipakai oleh siswa tersebut untuk belajar tetapi dengan syarat bahwa ponsel tersebut tidak diberikan, melainkan dipinjamkan supaya siswa yang dipinjaman ponsel oleh pihak sekolah ini memiliki rasa tanggung jawab untuk menjaga ponsel tersebut."

 

Pelaksanaan pembelajaran daring menjadi tantangan tersendiri bagi para guru maupun pihak sekolah untuk dapat menciptakan suasana belajar yang aktif dan menyenangkan. Untuk itu, para guru di SDN Tamansari 07 Pagi ini selalu mencari ide yang menarik agar para siswa tetap memiliki keinginan dan semangat yang tinggi dalam belajar.

=