Notification

×

Iklan

Iklan

Mahasiswa Pendidikan Matematika FKIP UHAMKA Melaksanakan PLP 1 di SMAS Budhi Warman 2 Guna Membangun Jati Diri Guru Yang Profesional

10 Oktober 2021 | Minggu, Oktober 10, 2021 WIB | Last Updated 2021-10-10T01:12:05Z

Serambiupdate.com Kegiatan PLP1 (Perkenalan Lapangan Prasekolah) merupakan kegiatan pemagangan yang dilakukan mahasiswa semester 5 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Uhamka untuk mempelajari aspek pembelajaran dan pengelolaan pendidikan di sekolah.  Kegiatan ini juga merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh setiap mahasiswa semester 5 di FKIP Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. 


Kegiatan ini dilakukan oleh mahasiswa Pendidikan Matematika semester 5 sebanyak 6 (enam) orang yaitu Ade Aswar, Adjeng Nabila Saskiya, Afiful Haidar, Ihsan Ramdani Nasihin, Laras Indah Mayowi, dan Syifa Fauzia serta di damping oleh Dosen Pembimbing kami yaitu Ibu Fitri Alyani, S.Pd., M.Si. Kami melaksanakan kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP 1) di SMAS Budhi Warman 2.


Adapun isi dalam kegiatan ini, yaitu mewawancarai Wakil Kepala Sekolah, guru pamong, serta testimoni dari Siswa/I dan alumni. Pada hari Jum’at (1/10) kami mewawancarai Wakil Kepala Sekolah Ibu Dra. Endang Yusrowati dan Bapak Moh. Fakhrudin, S.S selaku Wakil Kepala Sekolah bidang kesiswaan dan kurikulum, kami juga mewawancarai salah satu guru matematika di sekolah ini yaitu Ibu Inggarlita Fajri, S.Pd. Lalu, kami juga mewawancarai siswa/I dari SMAS Budhi Warman 2 Jakarta, yaitu Ababil dengan Amelia (siswa/i) . Wawancara ini dilakukan dengan cara yaitu luring. Adanya pandemi saat ini menyebabkan sekolah harus berpikir keras bagaimana caranya tetap melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan efektif dan sistematis, akhirnya sekolah tetap melaksanakan kegiatan belajar mengajar walaupun secara daring. Pandemi sekarang tidak hanya berdampak pada kegiatan belajar mengajar saja akan tetapi juga berdampak pada kegiatan yang biasa dilakukan oleh SMAS Budhi Warman 2 yaitu kegiatan ekstrakulikuler. “ Memang di sekolah ini ada 24 ekstrakulikuler waktu kita belum pandemi. Semua berjalan dengan normal baik. Tapi dengan seiringnya masuknya pandemi, tentu saja kegiatan ekskul itu tidak bisa kita laksanakan semuanya karena ada ppkm ada pelarangan untuk berkerumun dan sebagainya “, tutur Ibu Endang.


Walaupun kegiatan pembelajaran dilakukan secara daring akan tetapi para guru tetap memberikan usaha yang optimal dalam kegiatan belajar mengajar, agar siswa tetap mampu memahami apa yang telah disampaikan oleh para guru. “ Kelebihannya itu sebenarnya kalau anaknya merasa butuh dengan pembelajaran harusnya mereka bisa jadi mengeksplor sendiri gitu jadi sumber belajar itu tidak Cuma dari guru, bisa dari internet dari video YouTube atau sekarang banyak aplikasi-aplikasi pembelajaran kaya Ruang Guru, cuma mungkin lebih banyak kekurangannya karena kan anak sekarang itu harus banget dibimbing ya kalau ditinggal sedekit meleng gitu ya istilahnya, sudah dibimbing saja masih banyak yang melengnya, apalagi tidak. Tidak tatap muka susahnya itu anak tidak hadir kita harus menghubungi wali kelasnya, wali kelasnya menghubungi orang tuanya itu yang memakan waktu banyak “, tutur Ibu Inggar. Selama kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring, begitu banyak kegiatan kelebihan dan kekurangan yang dirasakan oleh setiap guru.


Walaupun kegiatan belajar mengajar dilaksanakan secara daring, akan tetapi fasilitas yang terdapat di SMAS Budhi Warman 2 sangat lengkap di situasi pandemi seperti saat ini, contohnya tempat cuci tangan di setiap sudut ruangan dan alat pengukur suhu.

=