Notification

×

Iklan

Iklan

Mahasiswa PBSI FKIP Uhamka Melakukan PLP 1 di SMP Negeri 136 Jakarta Utara

09 Oktober 2021 | Sabtu, Oktober 09, 2021 WIB | Last Updated 2021-10-09T14:19:38Z

 


Serambiupdate.com Seluruh mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA khususnya mahasiswa semester 5 diwajibkan untuk mengikuti dan melaksanakan mata kuliah Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP 1) yang dilakukan pada masa pandemi, guna mempersiapkan pendidik pemula yang professional serta memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam mengaplikasikan teori dan praktik. Sebagai mahasiswa PBSI, kami ikut serta dalam melaksanakan PLP 1 ini. Yang  beranggotakan 7 mahasiswa diantaranya Ifan Gunawan, Andri Hanif Pradana, Rayhan Risandi Perdana Putra, Siti Safira Nur Islami, Servina Anindhita, Devi Yuliani, dan Nada Nur Hanifah. Dengan dosen pembimbing Prof. Dr.H. Ade Hikmat, M.Pd. Kegiatan PLP 1 ini dilaksanakan dijenjang Sekolah Menengah Pertama

Sebelum pelaksanaan kegiatan tersebut, seluruh peserta mengikuti pembekalan dan orientasi melalui aplikasi zoom meeting, pada Hari Kamis, 30 September 2021. Kegiatan pembekelan dan orientasi PLP 1 ini, bertujuan untuk memberikan pembekalan kepada peserta mahasiswa mengenai pelaksanaannya. Kegiatan ini dilakukan dengan proses wawancara kepada kepala sekolah dan guru pamong.  Berbeda dengan pelaksanaan PLP tahun sebelumnya yang dilaksanakan secara tatap maya, pada PLP tahun ini sudah dapat dilaksanakan secara tatap muka dikarenakan kegiatan pembelajaran di sekolah sudah melakukan belajar secara tatap muka di sekolah, walaupun hanya berkapasitas setengah dari seluruh peserta didik. 

Dalam pelaksanaan PLP 1, kelompok kami memilih SMP Negeri 136 Jakarta sebagai tempat pelaksanaan kegiatan ini.  SMP Negeri 136 Jakarta kepemilikan pemerintah daerah dan sudah terakreditasi A dan saat ini SMP Negeri 136 Jakarta dipimpin oleh kepala sekolah Bapak Iwan Koerniawan, S.Pd. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 23 September – 4 Oktober 2021. Pada kegiatan ini, banyak informasi yang kami dapatkan mengenai sistem sekolah dan Alhamdulillah, pihak sekolah sangat baik dan ramah terhadap kegiatan PLP 1 ini. Di dalam kegiatan ini tidak hanya dengan wawancara tetapi adanya kegiatan observasi tetang fasilitas sekolah seperti ruang kelas,  ruang kepsek, ruang perpustakaan, kebun sekolah, ruang UKS, ruang komputer, lab. IPA, TU, serta sarana protokol kesehatan seperti banyaknya wastafel disetiap sudut sekolah, tersedianya hand sanitizer dan juga mengadakan pengecekan suhu setiap peserta didik yang datang ke SMP Negeri 136 Jakarta.

Kepala SMP Negeri 136 Jakarta Bapak Iwan Koerniawan, S.Pd. mengatakan, “Pihak sekolah melibatkan perwakilan wali murid sebagai koordinator kelas, yang tugasnya membantu proses pembelajaran. Contohnya, dalam pengumpulan tugas-tugas, dan tugas tersebut diberikan kepada koordinator kelas lalu diberikan kepada gurunya.” Selain itu, kebijakan yang dibuat oleh Kepala SMP Negeri 136 Jakarta seperti KD yang diberikan kepada siswa hanya kompetensi yang esensial saja. Bapak Arianto, S.Pd. sebagai Guru Pamong juga mengatakan, “Sebagai guru, kita harus lebih bisa memahami karakteristik para murid dan dapat berkomunikasi dengan baik juga, dikarenakan sedang masa pandemi ini para guru dan murid jadi sedikit sulit untuk saling berkomunikasi secara langsung” Ujarnya. Di sekolah ini para siswa dapat belajar dengan semangat dan tenang dikarenakan para guru yang mengembangkan kreatifitas dalam mengajarnya dan juga selalu memberikan motivasi dan nasehat para siswa.  

Kami mahasiswa prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia berterima kasih kepada pihak kampus FKIP Uhamka yang telah memberi kesempatan untuk melaksanakan PLP 1 ini. Terimakasih juga kepada pihak  SMP Negeri 136 Jakarta yang sudah bersedia menjadi mitra dan narasumber dalam kegiatan PLP 1 ini. Karena dengan adanya kegiatan ini, sebagai calon pendidik mendapatkan pengalaman dengan langsung ke sekolah dan dapat mengetahui proses pembelajaran yang dilakukan di sekolah maupun permasalahan yang dihadapi oleh kepala sekolah, guru dan peserta didik dan cara mengatasinya.

=