Notification

×

Iklan

Iklan

Kegiatan PLP 1 membuat Mahasiswa BK FKIP Uhamka semakin Siap menjadi Guru BK Profesional

03 Oktober 2021 | Minggu, Oktober 03, 2021 WIB | Last Updated 2021-10-03T11:18:26Z

Serambiupdate.com Enam mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP Uhamka melakukan Pengenalan Lapangan Persekolahan 1 (PLP 1) di Mitra Sekolah SMPN 187 Jakarta yang beralamatkan di Jalan Gaga utama, Semanan Kalideres, Jakarta barat. Dimulai dari tanggal 28 dan 29 S
eptember 2021. Kegiatan PLP 1 ini dilaksanakan selama masa pandemi dengan mematuhi protokol kesehatan yang sangat ketat untuk mencegah penyebaran virus Covid-19. 


Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) adalah tahapan pertama di mana mahasiswa akan menjalani proses observasi dan pemagangan yang dilakukan untuk mempelajari aspek pembelajaran dan pengelolaan pendidikan di satuan Pendidikan. Tujuannya untuk membangun landasan jati diri pendidik.


Selain itu, PLP 1 bertujuan untuk memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam bidang Bimbingan dan Konseling, serta manajerial di sekolah, dalam rangka melatih dan kompetensi keguruan atau kependidikan. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengenal, mempelajari, menghayati permasalahan sekolah, baik yang terkait dengan proses bimbingan maupun kegiatan manajerial kelembagaan. Meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang telah dikuasai secara interdisipliner ke dalam kehidupan nyata di sekolah, dan memacu pengembangan sekolah dengan cara menumbuhkan motivasi atas dasar kekuatan sendiri.


Harmonis SSn selaku kepala SMPN 187 Jakarta menjelaskan “Bahwa kultur SMPN 187 Jakarta yang sudah dibangun terlihat pada saat praktik pembiasaan dan kebiasaan positif di sekolah diterapkan. Tercemin pada saat peserta didik melakukan 5S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan, Santun). Kemudian guru dan peserta didik kondusif saat melakukan pengkondisian awal belajar dengan memperhatikan suasana pembelajaran yang tenang dan nyaman. Penggunaan seragam sekolah juga dilakukan oleh mayoritas peserta didik sebagai bentuk kedisiplinan. Lalu, seluruh warga SMPN 187 Jakarta juga saling mengingatkan mengenai hal-hal untuk menjaga kebersihan, menjaga ketenangan, dan memanfaatkan waktu dengan baik.” tuturnya.


dilain pihak, Sri Muryati Meirani, MM selaku guru BK menjelaskan “Kendala yang dirasakan saat pembelajaran daring/luring/blended itu adalah salah satunya di kuota dikarenakan ada beberapa peserta didik yang lokasi rumah tidak terjangkau jaringan internet, termasuk kuota internet yang minimalis sehingga kegiatan pembelajaran kurang efektif dilakukan secara maksimal. Namun setelah adanya pemberlakuan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka, SMPN 187 Jakarta tetap melakukan protokol kesehatan yang sangat ketat dengan cara membagi waktu kegiatan belajar. Selain itu, kendala yang dirasakan terutama oleh peserta didik yaitu absensi kehadiran dikarenakan ada beberapa siswa yang telat dalam mengisi absen kehadiran sehingga membuat kendala para guru dalam menginput data.”


Melalui kegiatan PLP 1 ini, tentunya mahasiswa diharapkan dapat mengetahui dan melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pendidik. Seorang mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling yang merupakan calon pendidik dituntut agar memiliki seperangkat pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap tingkah laku yang diperlukan sebagai seorang yang berprofesi guru. PLP adalah sebagai titik kulminasi dari seluruh program Pendidikan yang telah dihayati dan dialami oleh mahasiswa. Maka PLP merupakan ajang pelatihan untuk menerapkan berbagai pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diperoleh dalam rangka pembentukan guru yang profesional.


Dengan demikian, PLP adalah suatu program yang mempersyaratkan kemampuan aplikatif dan terpadu dari seluruh pengalaman belajar sebelumnya ke dalam program penilaian berupa kinerja dalam semua hal yang berkaitan dengan jabatan keguruan, baik kegiatan mengajar maupun tugas-tugas keguruan lainnya. Kegiatan PLP ini diarahkan ke dalam bentuk pelatihan mandiri, semua kegiatan ini harus terjadwal secara sistematis, di bawah bimbingan dosen pembimbing dan guru pamong yang sudah memenuhi kriteria pemilihan.

=