Notification

×

Iklan

Iklan

Puskesmas bersama Kader Posyadu dan Mahasiswa Uhamka selenggarakan Pendampingan Mencegah Gizi Buruk Balita Selama Pandemi Covid-19 di Tanah Sirah Piai Nan XX Kota Padang

25 Agustus 2021 | Rabu, Agustus 25, 2021 WIB | Last Updated 2021-08-25T16:02:27Z


 

 

Serambiupdate.com Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik merupakan salah satu bentuk kegiatan dimana yang akan memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup ditengah-tengah masyarakat di luar kampus. KKN Tematik ini merupakan salah satu persyaratan yang harus ditempuh bagi mahasiswa jenjang pendidikan S1 (Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka) untuk menyelesaikan masa pendidikannya, mahasiswa yang mengikuti KKN merupakan mahasiswa semester enam. Adapun objek (lokasi) KKN diselenggarakan di daerah domisili masing-masing mahasiswa.

 

Kegiatan KKN Tematik dengan Program Kesehatan Masyarakat untuk Mencegah Gizi Buruk Balita Selama Pandemi Covid 19 dilaksanakan di Posyandu Tanah Sirah Piai Nan XX Kec. Lubuk Begalung, Kota Padang, Sumatera Barat dilakukan oleh Mahasiswa PG PAUD yaitu Kesha Hindriyah Modesty yang dibimbing oleh DPL (Dosen Pembimbing Lapangan) yaitu Ibu Amelia Vinayastri SPsi MPd yang berlangsung selama 30 hari terhitung Selasa, 06 Juli sampai 15 Agustus 2021.

 

Sejak Pandemi Covid-19, tingkat partisipasi masyarakat membawa balitanya ke Posyandu menurun. Untuk itu, diperlukan upaya meningkatkan peran serta tokoh masyarakat agar peduli terhadap pentingnya membawa balita ke Posyandu atau Puskesmas terdekat. Oleh karena itu, melalui kegiatan KKN, Kesha, petugas puskesmas dan Kader Posyandu berinisiatif turun langsung mendatangi rumah balita satu per satu untuk melakukan kegiatan seperti biasanya yang diselenggarakan di Posyandu.

 

Dalam kegiatan ini, Kesha juga ikut serta membantu menjalankan tugas seperti mengukur tinggi, menimbang berat badan, dan mengukur lingkar kepala serta memastikan balita mendapatkan gizi dan nutrisi yang cukup sehingga tumbuh sehat. Selain itu, kegiatan dilanjutkan dengan memberikan penyuluhan tentang Asupan Gizi serta Cara Pemberian MPASI yang Baik.

 

Hal tersebut dilakukan guna mencegah terjadinya gizi buruk atau stunting terhadap anak balita di masa pandemi Covid-19. Lebih lanjut, petugas posyandu pun mendata dan menindaklanjuti dengan melakukan penanganan terhadap balita yang kedua orangtuanya mengalami dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19. 

 

Kesha menyatakan, “apabila misalnya ada orang tua yang memiliki anak yang gizi nya buruk atau mengalami stunting, maka Posyandu akan meminta orang tua anak balita tersebut datang ke Puskesmas Lubuk Begalung membawa anaknya, lalu akan mendapat penanganan salah satunya yaitu memberikan PMT  (Program Makanan Tambahan Pemulihan) bagi balita gizi buruk atau stunting berupa biskuit dan bubur di Puskesmas Lubuk Begalung”.

 

“Program ini memberikan manfaat bagi masyarakat terutama bayi dan anak balita. Walaupun saat ini sedang pandemic Covid-19, diharapkan semoga partisipasi masyarakat sangat peduli terhadap gizi anak, karena gizi anak sangatlah berpengaruh terhadap masa pertumbuhan dan perkembangan anak.  Pemeriksaan rutin kepada anak dan balita di bawah usia 5 tahun sangat lah penting dilakukan agar mengetahui apakah balita tumbuh sehat, dan juga mencegah gangguan pertumbuhan balita dan ibu akan memperoleh informasi atau penyuluhan gizi pertumbuhan balita. Jadi, segera lakukan pemeriksaan terhadap anak dan balita secara rutin ke Posyandu, serta jangan lupa untuk membawa buku KIA nya,” tambah Kesha.

 

=