Notification

×

Iklan

Iklan

Program Kampus Merdeka ditengah Revolusi Industri 4.0

15 Juli 2021 | Kamis, Juli 15, 2021 WIB | Last Updated 2021-07-18T13:36:11Z

 


Serambiupdate.com Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Nizam menyampaikan, program kampus merdeka disesuaikan dengan revolusi industri ke-4. Ini berarti, kampus merdeka memberikan peluang fleksibilitas yang luas bagi mahasiswa untuk menyiapkan dirinya memasuki dunia profesi yang bersama-sama diciptakan dengan dunia kerja.

 

Nizam mengatakan "Yaitu kira-kira tentang prinsip operasionalnya. Kampus Merdeka merupakan pembelajaran yang kita keroyok dengan bergotong-royong,”

 

Program Kampus Merdeka ini diterapkan secara dua kelompok, yaitu yang diselenggarakan dengan terbuka secara nasional dan secara instansi. Kelompok secara terbuka nasional berarti program bisa diakses oleh mahasiswa dari Sabang sampai Merauke dan terbuka bagi semua mahasiswa yang terdaftar di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi.

 

Salah satu program Kampus Merdeka ialah Kampus Mengajar. Program ini terdiri dari berbagai kegiatan-kegiatan untuk memfasilitasi jagoan-jagoan teknologi mahasiswa. Tujuannya yakni untuk memberikan ruang supaya siap lebih awal untuk memasuki kehidupan. Nizam menegaskan, mahasiswa diharapkan bukan lulus baru bersiap, tetapi sebelum lulus sudah siap.

 

Kemendikbud-Ristek menyiapkan sekitar 80 ribu peluang bagi mahasiswa untuk mengikuti program-program tersebut dan akan ada seleksi sesuai dengan masing-masing yang menawarkan program tersebut. Bobot masing-masing program dipastikan sebesar 20 SKS untuk tiap mahasiswa.

 

"Kita pastikan juga intensitas serta program impact-nya, sehingga program itu diakui hasilnya oleh dunia kerja. Program ini menaikkan nilai tambah yang signifikan bagi kompentisi mahasiswa, yang nanti dikurasi secara nasional dengan catatan penting nomor induknya terdata oleh PDDikti," kata Nizam.

 

Salah satu program Kampus Merdeka ialah Kampus Mengajar dan merupakan kegiatan-kegiatan untuk memfasilitasi jagoan-jagoan teknologi mahasiswa. Tujuannya yakni untuk memberikan ruang supaya siap lebih awal untuk memasuki kehidupan. Nizam menegaskan, mahasiswa diharapkan bukan lulus baru bersiap, tetapi sebelum lulus sudah siap.

=