Karya Danya Setyo Nastiti
Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Uhamka
Sejak adanya pandemi Covid-19 yang
melanda warga negara Indonesia, pandemi Covid-19 ini membawa dampak yang
membuat warga negara Indonesia merasa prihatin. Dampak pandemi Covid-19 ini
tentu dirasakan banyak sektor, salah satunya sektor pendidikan. Karena itu
kebijakan sekolah daring menjadi alternatif yang paling tepat agar pendidikan
tetap berjalan. Meski demikian, di sisi lain tentu berdampak pada hasil
pembelajaran yang kurang maksimal. Oleh karenanya, pembelajaran tatap muka
harus segera dilaksanakan.
Dengan adanya hal itu, pemerintah
kembali mengeluarkan Keputusan Bersama 4 Menteri (SKB 4 Menteri) yakni
Mendikbud, Menag, Menkes, dan Mendagri tentang panduan penyelenggaraan
pembelajaran di masa pandemi Covid-19. Menurut Mendikbud Nadiem Makarim, selama
satu tahun ini dunia pendidikan di Indonesia telah berjuang melawan pandemi.
Meski demikian, pemerintah telah memulai program vaksinasi pada awal tahun
2021. Untuk itulah vaksinasi menjadi modal untuk segera melakukan sekolah tatap
muka.
Oleh karena itu, Surat Keputusan
Bersama Empat Menteri ini menegaskan bahwa pada tahun ajaran baru di bulan Juli
2021 diharapkan seluruh sekolah dapat menyediakan layanan pembelajaran tatap
muka secara terbatas, seperti pembatasan jumlah, jadwal, dan durasi. Jika tidak
segera dilaksanakan sekolah tatap muka, maka ada banyak dampak negatifnya.
Dampak dari sosial negatif yang berkepanjangan karena proses pembelajaran daring (online), diantaranya yaitu putus sekolah (anak harus bekerja dikarenakan untuk membantu keluarganya ditengah krisisnya ekonomi pada pandemi Covid-19 ini), penurunan capaian belajar, perbedaan akses dan kualitas selama pembelajaran daring (online) dapat mengakibatkan kesenjangan capaian belajar (terutama untuk anak dari sosio-ekonomi berbeda), kekerasan pada anak dan risiko eksternal dengan tanpa sekolah (banyak anak yang terjebak di kekerasan rumah tanpa terdeteksi oleh guru dan terdapat peningkatan risiko untuk pernikahan dini, eksploitasi anak terutama perempuan serta kehamilan remaja).