Notification

×

Iklan

Iklan

Pesawat Kertas

08 Juni 2021 | Selasa, Juni 08, 2021 WIB | Last Updated 2021-06-12T00:41:19Z

Karya : Muhammad Ilham Nurulillah

(Mahasiswa Bimbingan dan Konseling FKIP UHAMKA)


Diceritakan ada satu pagi seorang anak bernama hema yang terlahir dari keluarga sederhana

disuatu desa bernama himalaya tempat dimana hema tumbuhh kembang dengan harapan dan

impian untuk menggapai cita-cita.

 

‘’ sungguh apakah ini derita nasib seorang anak yang tinggal dipedalaman,sunggu aku sudah muak

dengan semua ini aku iri dengan mereka yang bisa bersekolah dengan nyaman menikmati susasna

sekolah yang sunggguh indah’’. Ujar hema dalam hati kecilnya.

 

Tidak lama kemudian salman menghampiri hema yang sedang duduk dibawah pohon cemara yang

daun dan rantingnya betgoyang diterpa angin

Salman : hema kau sedang apa ? mengapa raut wajah mu murung begitu ?

Hema : man aku sangat sedih, aku merasa iri hari dengan mereka yang bisa bersekolah dengan

semua fasilitas yang canggih dan maju

Salman : jika mengetahui isi hati ku hema, aku pun juga begitu. Aku selalu bertanya tanya didalam

hati ku mengapa nasib ku tidak seberuntung mereka yang tiap hari bersekolah dengan bangunan

bagus meja papan tulis dan alat praktikum canggih disertai laboratorium yang maju. Aku ingin

seklai menjadi ilmuan hema.

 

Hema menghelan nafas kecilnya dan kemudian menepuk pundak kiri salma lalu bertanya ‘’

Salman, megapa kau ingin menjadi ilmuan ?

Salaman : aku hanya ingin memperkaya diriku dengan ilmu dan senjataku adalah analisis

penelitian, aku ingin meneliti mengapa pendidikan dinegara ini tidak merata sedngkah pendidikan

adalah HAK bagi seluruh bangsa.

 

Sunggu malang nasib Hema dan Salman, dua orang anak yang membultkan tekat untuk pendidikan

tapi tidak mampu. Karena terhalangnya biyaya pendidikan yang mahal dan sarana pendidika yang

tidak merata. Sejenak hema duduk kembali dibawah pohon rindang dan mengambil buku

catatanya, lalu menulis harapan dan cita – citanya pada secerca kerta yang ia genggam.

 

Salaman : hema apa yang ini kau buat ?

Hema : aku ingin membuat pesawat kerta, karena ingin aku terbangkan mimpiku keatas melayang

dan mengangkasa menuju tuhan pencipta alam semesta

Lalu hema dan salman melipat kerta cita citanya dan menerbangkan dengan sepenuh hati.

Ditenngan negara yang sakit ada sebagian rakyatnya yang bangkit

=