Notification

×

Iklan

Iklan

Memperjuangkan Pendidikan Untuk Masa Depan

05 Juni 2021 | Sabtu, Juni 05, 2021 WIB | Last Updated 2021-06-05T05:25:57Z

Karya Muhamad Fahmi Eky Permana

(Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP UHAMKA)


Perkenalkan nama saya Eky, saya anak pertama dari dua bersaudara. Saya lahir dari keluarga yang sederhana, walau demikian saya memiliki motivasi yang sangat besar dalam hal dunia pendidikan. perjuangan saya bisa dikatakan sangat ekstrim dan penuh tantangan, bukan berarti perjuangan saya menjadi sirna, justru hal tersebut yang membuat saya kian semangat. Kepahitan itu kian membuat kehidupan keluarga ku terpukul, setelah ayah pergi meninggalkan kami semua, tentu semua tanggung jawab dibebankan kepada ibuku. Ibuku bekerja sebagai penjahit yang penghasilannya tidak menentu. Aku saat ini sedang berkuliah jurusan teknik mesin dan adik aku bernama Salsabila Alya, biasa disapa Alya.


Saat ini ibu ku yang harus menanggung semua kehidupan ini, semenjak ayah aku meninggal. Kami saat ini tinggal bertiga dirumah dan aku harus melanjutkan cita-cita aku yaitu bisa sukses lulus sampai perguruan tinggi. Selain aku kuliah saat ini aku juga bekerja sebagai ojek online, untuk membantu membiayai sekolah adikku.


Setelah selesai kuliah aku pun langsung bergegas lanjut bekerja tepat pukul 13:00 tentu cuaca sedang panas-panasnya, tetapi ini semua harus aku jalankan. Waktu sudah pukul 19:00, saatnya aku pulang kerumah karena aku bekerja hanya sampai pukul 19:00. Sesampainya dirumah aku pun langsung bersih-bersih dan makan malam, setelah itu aku pun tak lupa untuk mengerjakan kewajiban ku saat kuliah yaitu mengerjakan tugas-tugas kuliah yang ada. Itulah kegiatan sehari-hariku setiap hari.


Waktu bergulir sangat cepat dan aku pun mulai lanjut ke semester selanjutnya dan adik aku pun lulus SMA dan ingin masuk perguruan tinggi, tentu biaya kian tahun makin bertambah. Ibu ku pun kian semakin kesulitan untuk membiayaiku dan adikku yang akan masuk perguruan tinggi . Bahkan sempat aku berpikir apakah aku harus berhenti kuliah karena ibu ku yang tak sanggup lagi dengan biaya yang semakin bertambah, hal tersebut tentu membuatku kian terpukul.


Saat pagi hari aku duduk diteras rumah sambil merenung memikirkan ini semua, agar adikku bisa lanjut sekolah dan aku juga bisa kuliah sampai lulus, tak lama ibu ku keluar berbicara dengan ku.

Ibu : “nak.. kamu belum berangkat?”

Aku : “iya bu, sebentar lagi aku berangkat”

Ibu : ”Eky maafin ibu yaa karena ibu belum bisa membayar uang kuliahmu”

Aku : “iya bu tidak apa-apa.. aku juga masih ada simpenan uang kok bu”

Aku : “oh iya bu, apa aku berhenti kuliah saja ya bu, biar aku bisa bekerja saja bantu ibu cari uang”

Ibu : “jangan nak… kamu harus tetap kuliah”

Aku : “baik lah buu, kalau begitu aku pamit berangkat dulu yaa”

Aku pun berangkat kuliah, dijalan aku berpikir, dalam benakku “aku tidak akan menyia-nyiakan ini semua dan aku harus serius supaya aku bisa lulus tepat waktu, karena aku tidak ingin melihat ibu aku kecewa”.

Beberapa tahun kemudian seiring berjalannya waktu, aku pun dapat lulus kuliah dan mendapatkan pekerjaan. Semua ini tidak lepas dari ibuku yang selalu mendukung dan mendoakan ku, sehingga aku dapat menyelesaikan kuliah. Tentu semua ini tidak mudah bagiku untuk mendapatkannya, karena begitu banyak rintangan yang bermacam-macam telah aku rasakan mulai dari kekurangan biaya dan lain sebagainya. Tetapi dengan aku usaha bekerja keras, berdoa, dan restu dari seorang ibu, aku pun bisa sukses saat ini dan mudah-mudahan aku bisa mengangkat derajat keluargaku, terima kasih ibu karena engkau aku bisa sukses saat ini, semua ini aku persembahkan untuk ibu dan adik aku Salsabila Alya.

Sesampainya diluar aku sudah ditunggu ibuku dan adikku, merekapun mengucapkan selamat kepadaku

“nak selamat yaa, karena kamu sekarang sudah resmi menjadi sarjana” ujar ibuku

“iyaa bu terimakasih karena ibu sudah ada selalu untukku” aku menjawab

Tak lama adikku pun mengucapkan selamat kepadaku

“kakak… selamat yaa hari ini kaka resmi menjadi seorang sarjana hehehe” kata adikku

“hahaha iyaa dek makasih yaa, kaka janji akan sekolahin kamu sama seperti kaka supaya bisa menjadi kuliah dan menjadi seorang sarjana” ucap aku

Beberapa tahun kemudian kami bisa merubah nasib keluarga yang dirumah, sehingga kami dapat hidup lebih baik, mengingat perjuangan ibu kami yang tidak mudah supaya anak-anaknya mendapatkan pendidikan yang baik. Sehingga aku dan adikku dapat sukses bersama-sama.


Aku telah mendapatkan banyak pelajaran dari pengalamanku selama ini, bahwa kalau bermimpi jangan tanggung-tanggung, semua orang berhak untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Apapun latar belakangnya, selama kita ingin berusaha sungguh-sungguh, sabar dan terus berdoa maka semua akan bisa kita dapatkan.


“…sudah saatnya aku bekerja untuk masa depan, bukan lagi bekerja untuk bayar kuliah semester depan…”

=