Siti Hajar Tuanany
(Mahasiswa FEB UHAMKA)
Ekonomi Islam. Ya,
berbicara tentang ekonomi islam berarti kita berbicara mengenai segala sesuatu
yang berbaur dengan agama islam yang bersumber dari Al Qur’an dan Sunnah. Di
negara kita Indonesia Sebagian besar penduduknya beragama islam, yaitu sekitar
87,2% dari total penduduk di Indonesia. Maka tidak heran jika hal-hal seperti
ini harus di utamakan dan harus di perhatikan supaya tidak ada orang yang
melakulan sesuatu yang melenceng dari ajaran agama.
Ekonomi Islam tentu
berbeda dengan Ekonomi Konvensional. Di mana Ekonomi Konvensional lebih
mementingkan untuk memaksimalkan profit, sedangkan Ekonomi Islam lebih
mementingkan maslahah.
Opini yang saya buat
ini berkaitan dengan jurusan yang saya ambil sekarang. Jadi saya sudah belajar
banyak dan lebih tahu lagi tentang ekonomi islam, banyak sekali kegiatan yang
harus kita lakukan sesuai dengan ajaran agama islam, cotohnya seperti cara kita
berbisnis. Bisnis yang kita punya tidak boleh di lakukan dengan semena-mena
atau yang biasa kita ketahui dengan kata curang. Sebab, curang itu yang
nantinya membuat bisnis kita tidak berkah di mata Allah SWT.
Selain itu, Indonesia
sudah mendirikan Bank Muamalat dan Asuransi Syariah yang menjadikan praktik Ekonomi
Islam bertumbuh sangat pesat di negara kita. Bahkan ekonomi Islam juga
berkembang di sektor Pasar Modal Syariah, Pegadaian Syariah, Obligasi Syariah,
Reksadana Syariah, dan lain sebagainya.
Tetapi yang menjadi
permasalahannya adalah perkembangan Ekonomi Islam sampai sekarang masih
memiliki hambatan dan tantangan. Karena tidak sedikit dari masyarakat Indonesia
belum memahami akan hal ini. Mereka banyak yang masih terpengaruh pada ekonomi
konvensional di bandingkan dengan ekonomi islam, hal ini karena ekonomi
konvensional dinilai memberikan keuntungan yang sangat lebih. Tapi pada
dasarnya, keuntungan yang diperoleh dalam ekonomi Islam sebenarnya sama saja
dengan ekonomi konvensional. Hanya saja, dalam ekonomi Islam tidak mengandung
unsur-unsur yang dilarang oleh Allah Swt, contohnya seperti riba.
Sebenarnya jika kita
memberikan pemahaman lebih dan mendapat dukungan dari pemerintah untuk lebih
menerapkan secara leluasa tentang ekonomi islam dan memberikan pelayanan pada
meraka yang belum memahami akan hal ini tentu itu sangat-sangat membantu agar
ekonomi islam dapat di kenal sampai pada seluruh masyarakat Indonesia khususnya
yang beraga islam.
Tidak semua Universitas
di Indonesia menyediakan jurusan ekonomi islam, maka dari itu pemerintah harus
lebih memperhatikan lagi akan hal ini untuk kedepannya. Agar menghindari
hal-hal yang pastinya berujung pada sesuatu yang salah atau keluar dari ajaran
agama islam.
Ekonomi islam harus tetap di terapkan dan di
perluaskan di Indonesian. Bukan karena hanya ingin saja tetapi karena memang
ini sangatlah penting untuk masyarakat yang beragama islam. Dan tentunya sangat
penting bagi diri saya sendiri.
Semoga dengan adanya
ekonomi islam ini masyarakat jauh lebih tahu apa yang harus mereka lakukan
tanpa harus menjadikan sesuatu yang buruk menjadi baik, salah menjadi benar dan
haram menjadi halal. Serta mampu mengutamakan ajaran Al qur’an dan as sunnah
yang di ajarkan Nabi Muhammad ﷺ