Notification

×

Iklan

Iklan

Ratusan Pekerja Migran Pulang ke Jember, Dua Hotel Digunakan Untuk Karantina

10 Mei 2021 | Senin, Mei 10, 2021 WIB | Last Updated 2021-05-10T14:43:49Z


SerambiUpdate.com 700 orang pekerja migran Indonesia pulang ke Kabupaten Jember, Jawa Timur. Pemerintah Kabupaten Jember khawatir hal itu menyebabkan bertambahnya potensi penyebaran Covid-19.

 

Hendy Siswanto selaku Bupati Jember mengatakan “Hari ini yang telah kami jemput di Surabaya sampai tadi malam ada 321 orang, ditambah sekarang ini ada 30 orang. Total di Jember ada 700 orang. Paling banyak di Eks Karesidenan Besuki,” ujarnya, (10/5/2021).

 

Para pekerja yang pulang ke Jember ini adalah bagian dari gelombang besar pekerja migran yang pulang kampung saat lebaran. Hendy mengungkapkan terdapat total 14 ribu orang di Jawa Timur yang pulang. Mereka ada yang dari Malaysia, India, Afrika Selatan, dan Inggris. “Mereka pun tetap harus mengikuti protokol kesehatan. Mereka diperiksa dulu sebelum pulang ke kampung masing-masing.” Kata Hendy.

 

“Alhamdulillah, hasil swab pekerja migran dari Jember negatif. Tapi tetap begitu kami jemput, mereka tidak boleh langsung pulang ke rumah masing-masing. Kami karantina masuk ke dua hotel. Pemerintah membiayai tinggal di sana selama lima hari. Setelah kami swab lagi, negatif, baru boleh pulang,” Lanjutnya.

 

Hendy mengatakan, protokol tersebut diterapkan karena di luar negeri muncul varian baru virus corona. “Virus model baru yang tanpa sakit langsung meninggal. Dan itu terjadi di India. Indonesia sudah mulai bagus, tapi kita tidak boleh lengah. Di Jawa Timur, ada satu orang terkonfirmasi positif di Mojokerto,” katanya.

 

“Covid tidak bisa kita lihat. Kita tak berharap itu terjadi di Jember. Ikhtiar kita ini tak bisa diserahkan kepada pemerintah saja. Kita tidak mampu tanpa bantuan para kiai dan masyayikh. Jember dengan penduduk 2,6 juta jiwa, Ibu Gubernur menyampaikan, Jember harus hati-hati, karena Jember luas sekali daerahnya,” kata Hendy.

=