Notification

×

Iklan

Iklan

Bangun Spirit Filantropi Generasi Milenial Bersama Dosen FEB UHAMKA

11 Mei 2021 | Selasa, Mei 11, 2021 WIB | Last Updated 2021-05-11T07:54:32Z


Serambiupdate.com Bulan suci Ramadan merupakan kesempatan bagi setiap hamba Allah untuk lebih meningkatkan ketakwaan. Pada bulan ini, segala ibadah yang kita kerjakan akan dilipatgandakan pahalanya. Bulan Ramadan ini merupakan momentum yang sangat baik bagi para muslim untuk menjalankan ibadah.

 

Salah satu ibadah yang dapat kita lakukan di bulan yang penuh berkah ini ialah filantropi yang merupakan ibadah bagian dari ibadah maaliyyah ijtimaiyyah, yaitu ibadah di bidang harta yang memiliki posisi sosial yang sangat penting dan menentukan. Hal ini dibahas dalam Dialog Interaktif kolaborasi Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka dengan Radio Elshinta, 11 Mei 2021 yang disiarkan langsung via youtube.

 

Emaridial Ulza selaku dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UHAMKA yang menjadi Narasumber dari kegiatan ini mengatakan kaitan antara puasa dibulan Ramadan dengan filantropi adalah sebagai ibadah untuk mendapatkan derajat taqwa dan filantropi Islam. Selain itu pun sebagai penambah kualitas ibadah puasa tersebut.

 

“Maka tentunya, Bulan Ramadan ini merupakan momentum yang sangat baik bagi para muslim untuk bersama-sama menjalankan misi filantropi yakni giat berbagi dan membantu sesama yang dapat diwujudkan dengan kegiatan-kegiatan kepedulian seperti santunan, bantuan hukum, advokasi, pemberdayaan ekonomi yang segalanya itu ditujukan untuk kegiatan kemanusiaan atau yang bersifat humanis” ujarnya.

 

Istilah filantropi yang dikaitkan dengan Islam, kata Ulza adalah menunjukkan adanya praktik filantropi dalam tradisi Islam. Jika yang dimaksud adalah hal yang demikian, maka bentuk filantropi Islam yang diimplementasikan pada zaman Rasulullah SAW adalah Praktik atas kewajiban membayar Zakat, dianjurkannya kita untuk berinfaq, Wakaf, Shodaqoh, hibah dan bentuk derma lainnya yang kemudian didistribusikan kepada piahk-pihak yang berhak atau disebut dengan mustahiq.

 

Ulza pun berpesan kepada generasi milenial, dibalik semua itu, sebagai generasi milenial kita harus memandang hal ini sebagai momentum untuk segera mengambil bagian dalam menyelesaikan dampak dari pandemi ini. “Lupakan sejenak gamesmu, lupakan sejenak kekasihmu, lihatlah bahwa dirimu sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Gunakan waktumu dengan baik sebelum kesempatan masa mudamu hilang.” Tuturnya.

 

Ia mengungkapkan, di UHAMKA pun terdapat Laboratorium Kewirausahaan Sosial dan Filantropi Islam yang merupakan wadah belajar untuk mahasiswa dan dosen di Lingkungan Uhamka, khususnya di Lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, yang berguna untuk mengembangkan kewirausahaan sosial dan filantropi Islam, melakukan gerakan penyadaran zakat melalui sosialisasi, penghimpunan, pendistribusian, dan pendayagunaan zakat, infaq, shadaqah, dan dana sosal lainnya.

 

Ulza mengutarakan tujuan dari wadah ini pun sangat mulia. Antara lain, membawa generasi muda yang berjuang & cakap dalam mengembangkan bisnis juga peduli terhadap sesama. Mewujudkan kemajuan sosial melalui pengembangan kewirausahaan & kedermawanan. Serta menghasilkan penelitian & publikasi bermutu di bidang kewirausahaan sosial dan filantropi islam.

 

“Jadi bagi kalian generasi milenial, apalagi yang ditunggu, wadah komunitas filantropi sangat banyak. Waktu juga masih luang, dan ini saatnya bagi anda generasi milenial untuk segera ambil peran anda. Sebelum menyesal karna waktu terus mengejar anda.” Tuturnya.

=