Notification

×

Iklan

Iklan

Pembelajaran Tatap Muka akan Terlaksana

23 April 2021 | Jumat, April 23, 2021 WIB | Last Updated 2021-04-23T06:21:32Z


(Rezka Andiva Nurruzzahra/Mahasiswa Pendidikan Matematika FKIP UHAMKA)

Serambiupdate.com Berita ini sudah menyebar keseluruh pelajar/mahasiswa yang dimana ditetapkan bahwa Pembelajaran Tatap Muka atau PTM akan dilaksanakan pada bulan Juli tahun 2021. Dan kita juga tahu bahwa masih tinggi tingkat kasus orang yang terkena virus Covid-19 khususnya daerah Jawa Barat, penyebaran virus Covid-19 diseluruh Indonesia bisa mencapai 5000 kasus perhari. Namun total yang divaksinasi secara tuntas sudah mencapai 6.158.748 jiwa hingga 21 April 2021. Vaksinasi untuk pencegahan virus Covid-19 diberi nama Sinovac.

 

Orang yang sudah divaksinasi secara tuntas dapat memungkinkan akan menularkan infeksi terhadap orang lain tanpa terjangkit penyakit itu sendiri, lantas juga orang yang sudah divaksinasi secara tuntas harus menjaga jarak dengan orang yang belum divaksinasi. Dalam melakukan vaksinasi ada syarat-syarat tertentu sehingga tidak bisa langsung daftar untuk vaksinasi Sinovac, dan hasil evaluasi menunjukkan Sinovac aman dengan kejadian efek samping yang ditimbulkan bersifat ringan hingga sedang, yaitu efek samping lokal berupa nyeri, indurasi (iritasi), kemerahan dan pembengkakan. Selain itu terdapat efek samping sistemik berupa myalgia (nyeri otot), fatigue, dan demam.

 

Dalam melaksanakan PTM ini dibutuhkan kerja sama yang kuat antara pihak sekolah/kampus, pelajar/mahasiswa dan orang tua dari pelajar/mahasiswa tersebut. Menurut saya, yang pertama dari pihak sekolah/kampus harus mempunyai fasilitas dalam melaksanakan PTM seperti pengawasan ketat sesuai protokol kesehatan, dan harapannya juga menargetkan pelajar/mahasiswa untuk mendapatkan pelayanan seperti anti-gen yang berguna untuk mengetahui bahwa pelajar/mahasiswa tersebut terinfeksi virus Covid-19 atau tidak terinfeksi. Yang kedua dari pelajar/mahasiswa itu sendiri, dimana kita harus menerapkan pola hidup bersih dan sehat, sia-sia jika pihak sekolah/kampus memberikan fasilitas yang baik kalau dari pelajar/mahasiswa itu sendiri tidak menerapkan pola hidup sehat tersebut.

 

Menerapkan protokol kesehatan sangat penting untuk dilakukan baik yang sudah divaksinasi secara tuntas ataupun yang belum divaksinasi. Yang terakhir dari pihak orang tua dari pelajar/mahasiswa, orang tua harus mengawasi anaknya ketika dirumah ataupun diluar rumah. Membuat peraturan dirumah adalah salah satu ide yang menurut saya baik untuk dilakukan seperti orang tua yang melarang anaknya untuk melakukan kegiatan yang tidak penting diluar rumah, dan selalu menyediakan vitamin atau suplemen dirumah. Ketiga komponen tersebut harus disatupadukan karena potensi penularan mulai dari rumah, di perjalanan, di dalam sekolah, pulang sekolah.

Menurut saya pada tanggal 21 April ini, Pembelajaran Tatap Muka tetap akan dilaksanakan pada bulan Juli. Menurut efikasinya, Sinovac mengurangi peluang kita untuk terinfeksi virus Covid-19 65,3%, yang artinya 34,7% kita masih bisa terinfeksi. Namun jika dipikirkan mendalam, masih ada waktu 2 bulan untuk memaksimalkan angka jiwa yang tervaksinasi secara tuntas dengan memprioritaskan tenaga kerja baik kesehatan atau umum dan lansia terlebih dahulu. Dimana berarti target pendidik yang tervaksinasi secara tuntas ada pada akhir bulan Juni dan Pembelajaran Tatap Muka akan terlaksanakan. Jika kita mematuhi prokes (Protokol Kesehatan) maka keadaan pun akan normal kembali dan seiring berjalannya waktu, Indonesia akan terbebas dari virus Covid-19.

=