Notification

×

Iklan

Iklan

Pembatasan Penggunaan Handphone pada Anak Saat Pandemi

30 Oktober 2022 | Minggu, Oktober 30, 2022 WIB | Last Updated 2022-10-30T04:19:00Z

  



Oleh : Aliya Fisyara

Mahasiswa FKIP Uhamka





Saat ini manusia sedang memasuki era 4.0, yang mana dimaksudkan era tersebut ialah transformasi komprehensif yang menyelimuti seluruh aspek produksi dan industri melalui peleburan teknologi digital dan internet. Sehingga, penggunaan teknologi digital dan internet saat ini sangat diperlukan. Tidak jarang juga, melihat seorang anak berusia lima tahun sudah pandai menggunakan teknologi digital dan internet tanpa pengawasan orang tua. Hal tersebut dikarenakan, pesatnya perkembangan teknologi digital, membuat berbagai kalangan dan usia mampu menggunankannya.

Pandemi Covid-19 membuat masyarakat semakin gempar dalam penggunaan teknologi digital. Dimana adanya pembatasan, yang mengharuskan masyarakat untuk tetap diam di rumah agar tidak menularkan lebih banyak virus Covid-19. Berbagai macam dampak diberikan, terutama dampak pada anak-anak dan dari segi pendidikan.

Selama pandemi Covid-19, anak-anak jarang sekali membaca buku, bahkan untuk memegang saja tidak pernah. Semenjak diberlakukannya pembelajaran jarak jauh, membuat anak merasa memiliki kebebasan yang lebih. Seperti, suka menunda pekerjaan sekolah, menggunakan handphone saat pelajaran berlangsung, dan sebagainya. Jika orang tua tidak mengawasi anak dalam penggunaan teknologi digital dengan benar, terlebih lagi di era pandemi Covid-19, akan membuat anak merasa cepat jenuh dan berakhir kematian. 

Memberikan kebebasan kepada anak memang perlu, tapi sesuatu yang berlebihan itu tidak akan memberikan hasil yang baik. Jika terlalu memberikan kebebasan pada anak dalam menggunakan teknologi digital, bukan hanya mental yang rusak, melainkan pendidikan akan tertinggal. Tidak jarang, terdapat kasus seorang anak lebih memilih untuk berhenti sekolah, kaena sudah kecanduan dengan teknologi digital. Hal tersebut sangat disayangkan jika tidak diatasi segera, karena populasi pendidikan di Indonesia akan semakin berkurang. 

Memang tidak mudah menerapkan hidup sehat kepada anak. Lakukanlah kepada diri sendiri dahulu, agar anak maupun lingkungan disekitar ikut tertular. Tidak ada kata terlambat untuk merubah semuanya. Jika terus berasumsi, ingin membuat anak senang dengan memberikan teknologi digital, maka hilangkanlah pemikiran seperti itu. Mulai batasi penggunaan teknologi digital, agar hal-hal buruk tidak terjadi pada anak. Bukan hanya pendidikan yang akan tertinggal, namun keutuhan mental seorang anak akan hilang. Hingga membuat anak menjadi gila bahkan bisa mengancam nyawa.


=