Notification

×

Iklan

Iklan

Tingkatkan Pendidikan IPA, Prodi Biologi FKIP Uhamka gelar Seminar bersama Universitas Pakuan dan Universitas PGRI Semarang

22 Juli 2022 | Jumat, Juli 22, 2022 WIB | Last Updated 2022-07-22T10:06:08Z


serambiupdate.com
Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (Uhamka) adalah kampus terakreditasi Unggul yang berlokasi strategis di Ibukota Republik Indonesia. Terdapat 12 program studi (prodi) di kampus Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Uhamka, diantaranya Pendidikan Biologi FKIP Uhamka  yang merupakan prodi yang memiliki akreditasi A.


Pendidikan Biologi FKIP Uhamka mengadakan Seminar Nasional Kolaborasi bersama kampus Pascasarjana UNPAK dan Pascasarjana UNPGRIS. Seminar Nasional Kolaborasi ini dilaksanakan secara daring pada hari Rabu (20/7/2022). Pertemuan ini dihadiri oleh peserta se-Indonesia. Peserta yang mengikuti seminar Nasional Kolaborasi sebanyak 235 peserta.


Seminar Nasional ini dibuka oleh Desvian Bandarsyah selaku Dekan FKIP UHAMKA. Menurutnya, pendidikan mengubah dunia karena dengan tangan tenaga pendidikan seperti dosen dan guru yang mencerdaskan anak-anak bangsa. 


“Seminar Nasional ini akan memberikan kontribusi yang kuat bagi pendidikan dimana gagasan-gagasan dalam merdeka belajar diinjeksikan dalam Pendidikan IPA, yang kemudian bisa tercapainya tujuan SDGs dalam pemberdayaan SDM di bidang Pendidikan,” ucap Desvian.


Ia juga mengatakan bahwa Seminar Nasional Kolaborasi ini sangat bagus dan menarik. Perkembangan dunia Pendidikan dengan adanya pandemi Covid-19 ini membuat semua pihak untuk bahu membahu untuk memberikan Pendidikan yang semakin membaik.


“Merdeka belajar merupakan salah satu solusi yang membuat semua elemen dapat sama-sama beradaptasi dalam menghadapi pandemi ini. Adanya seminar bersama ini membuat kita semakin memiliki ide segar untuk bidang ilmu IPA,” imbuhnya.


Sementara itu, Soewarto Hardhinata selaku Dekan Pascasarjana Unpak menuturkan bahwa pembelajaran abad 21 ini harus inovatif dan berkembang agar bisa survive di zaman yang berkembang dengan teknologi ini.


“Pembelajaran abad 21 harus inovatif, pembelajaran yang diberikan harus berkembang agar bisa survive di zaman yang berkembang dengan teknologi ini. Era saat ini sudah teknologi maju, sehingga diharapkan pembelajaran IPA haris inovatif, kolaboratif, dan bermanfaat,” ujarnya.


Adapun, Ngasbun Edgar  selaku Dekan Sekolah Pascasarjana Upgris menyampaikan bahwa dengan adanya seminar ini memberikan ruang untuk dosen dan mahasiswa guna melaksanakan riset serta pengabdian masyarakat yang bisa memberikan manfaat bagi masyarakat.


“Adanya seminar ini memberikan ruang bagi dosen dan mahasiswa untuk mengadakan riset, pengabdian masyarakat yang bisa memberikan manfaat bagi masyarakat. Kolaborasi akan memberikan manfaat yang sangat besar, IPTEK berkembang sangat pesat yang tidak bisa dibendung,” pungkasnya.

=