Notification

×

Iklan

Iklan

Dinkes Nyatakan Pasien Varian Omricon Didominasi Usia Muda

01 Februari 2022 | Selasa, Februari 01, 2022 WIB | Last Updated 2022-02-01T11:01:12Z


Serambiupdate.com
- Pasien Covid-19 termasuk varian Omicron saat ini didominasi kelompok pekerja muda, hal ini tertulis dalam data Dinas Kesehatan DKI Jakarta  . Yakni, dengan rentang usia 21-30 tahun pada periode Desember 2021-Januari 2022.


"Artinya 21-30 itu yang fresh graduate, baru bekerja, yang aktivitasnya, mobilitasnya ke sana ke sini kerjaannya, pun karena masih berjiwa nongkrong," tutur Dwi.


Dwi Oktavia selaku Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta meminta warga untuk lebih waspada terhadap penularan Covid-19 termasuk varian Omicron dan mengingatkan kelompok usia muda itu untuk menerapkan protokol kesehatan. Ia melanjutkan, hal itu karena lebih banyak usia produktif yang terpapar Covid-19, maka pengaturan aktivitas di perkantoran, mengikuti level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).


"Level PPKM akan diperbaharui secara rutin melihat perkembangan situasi," ucap Dwi.


Menurut Dwi, kebijakan menerapkan bekerja dari kantor (WFO) atau bekerja dari rumah (WFH) juga bisa diambil atas kebijakan masing-masing perusahaan apabila ditemukan kasus positif, tanpa perlu menunggu pembaharuan level PPKM.


"Apalagi kalau memang ada kasus atau apalagi kasusnya tidak cuma satu dan memang klaster, sudah ada juga kebijakan untuk menghentikan sementara aktivitas di kantor sehingga bisa dilakukan desinfeksi ruangan kemudian bisa melajukan tracing," ujar Dwi.


Sementara itu, berdasarkan data Pemprov DKI hingga Minggu (30/1) kasus positif Covid-19 harian di Jakarta untuk Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) mencapai 290 orang, kemudian transmisi lokal atau non PPLN lebih besar yakni 6.323 kasus. Sedangkan jumlah kasus aktif yang dirawat dan diisolasi hingga Minggu untuk PPLN mencapai 1.897 kasus dan non PPLN sebanyak 26.809 kasus. Sementara itu, kasus Omicron untuk PPLN mencapai 1.581 kasus dan non PPLN mencapai 1.311 kasus.

(ADP)

=