Notification

×

Iklan

Iklan

PPPKMI Gelar Konferensi Nasional Promosi Kesehatan ke-8

16 November 2021 | Selasa, November 16, 2021 WIB | Last Updated 2021-11-16T13:47:48Z


Serambiupdate.com 
Upaya promosi kesehatan yang transformatif diperlukan untuk mencapai pemerataan kesehatan, mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), dan memastikan bahwa tatanan pembangunan nasional kembali membaik pasca pandemi COVID-19. Kebijakan dan sistem kesehatan perlu diselaraskan dengan nilai-nilai, prinsip, kondisi sosial budaya dan strategi promosi kesehatan yang komperhensif guna memperkuat fungsi esensial promosi kesehatan di tingkat lokal dan nasional.


Beberapa tantangan kesehatan yang melibatkan unsur strategi promosi kesehatan antara lain: (i) advokasi yang efektif untuk mendukung implementasi promosi kesehatan di seluruh tatanan masyarakat; (ii) mendorong pengarusutamaan promosi kesehatan dalam pembangunan nasional melalui pemberdayaan masyarakat dan optimalisasi Unit Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM); (iii) pembudayaan Germas di tingkat Kabupaten/ Kota di Indonesia; (iv) menciptakan role model promosi kesehatan yang efektif melalui inovasi Health Promoting School, Health Promoting University, dan Health Promoting Hospital; (v) memperpercepat upaya penurunan stunting pasca pandemi COVID-19 di Indonesia, serta (vi) memperkuat kerjasama dan komitmen dunia usaha melalui implementasi dan pendekatan Model Pentahelix.


Unsur lain yang menjadi penting dalam membangun strategi promosi kesehatan yang berkesinambungan adalah meningkatankan profesionalisme dan kompetensi tenaga promosi kesehatan yang terstandar sesuai dengan kebutuhan kesehatan masyarakat di era digital saat ini. Adapun kapasitas organisasi profesi dan tenaga kesehatan sebagai garda terdepan dalam mendorong kesehatan masyarakat yang optimal, maka diperlukan peningkatan kompetensi dan profesionalisme melalui penyelarasan konsep-konsep promosi kesehatan yang sudah tersedia dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terbaru, serta menyesuaikan dengan kondisi sosial budaya dan arah kebijakan di tingkat nasional dan global.


Sejalan dengan itu Perkumpulan Promotor dan Pendidik Kesehatan Masyarakat Indonesia (PPPKMI) akan menyelenggarakan Konferensi Nasional Promosi Kesehatan (Konas Promkes)  ke- 8 tahun 2021, yang akan dihadiri oleh sekitar 2500  orang dari seluruh Indonesia yang terdiri dari: Kepala Dinas Kesehatan dan Penanggung Jawab Promosi Kesehatan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota, para politisi, akademisi dan peneliti dari perguruan tinggi dan sekolah tinggi kesehatan di Indonesia, pejabat fungsional promotor dan pendidik kesehatan dan profesi kesehatan, para pengurus PPPKMI dan anggotanya, pemerhati promosi kesehatan, organisasi masyarakat, swasta dan juga para mahasiswa jurusan promosi kesehatan. Konferensi nasional promosi kesehatan ini akan dilaksanakan dengan memanfaatkan teknologi virtual secara daring, serta diharapkan dapat menjangkau keterbatasan ruang dan jarak antar peserta di seluruh Indonesia.


Dr. Dra. Rita Damayanti, MSPH selaku Ketua Umum PPPKMI, mengungkapkan bahwa “para tenaga promosi kesehatan yang bertugas di unit pelayanan kesehatan primer maupun sekunder, serta anggota profesi di seluruh Indonesia diharapkan dapat menjadi agen perubahan di masyarakat serta mendorong masyarakat untuk berperilaku sehat contohnya makan makanan sehat, melakukan aktivitas fisik, dan menjaga pikiran untuk tetap sehat” 


Event ini merupakan kegiatan yang memadukan unsur ilmu dan seni melalui rangkaian kegiatan yaitu: sidang pleno, sidang paralel, simposium, presentasi poster, liputan media, senam sehat dan parade seni oleh peserta konferensi. Mengusung tema Aksi Cerdas Promosi Kesehatan Menuju Indonesia Maju menjadikan kegiatan ini sebagai pemicu terciptanya gagasan kreatif dan inovatif promosi kesehatan guna mendukung upaya pembudayaan gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) dan peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat.

=