Notification

×

Iklan

Iklan

Pembelajaran Daring di SDIT Al Fatah Bekasi yang Dilakukan Mahasiswa UHAMKA Dalam Rangka Melaksanakan Kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan 1

08 Oktober 2021 | Jumat, Oktober 08, 2021 WIB | Last Updated 2021-10-08T14:21:47Z


Serambiupdate.com Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka yang beranggotakan 7 orang diantaranya Fadila Ti Allutfia, Nabila Luthfianti Hidayat, Shifa Alfiani, Lina Riyani, Lisa Chaerunnisa, Putri Chairunnisa, Mira Destyaningrum melakukan observasi dan wawancara kepada kepala sekolah dan guru pamong. Kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan 1 (PLP 1) dilaksanakan pada tanggal 23, 24 dan 28 September 2021, dengan dosen pembimbing Ibu Mega Elvianasti, M. Pd.

PLP 1 merupakan tahap pertama mahasiswa akan menjalani proses pengamatan atau observasi dan pemagangan yang dilakukan untuk mempelajari aspek pembelajaran dan pengelolaan Pendidikan di satuan Pendidikan. PLP 1 ini bertujuan untuk membangun landasan jati diri Pendidik.

Sekolah yang di jadikan tujuan observasi dan wawancara PLP 1 adalah SDIT Al Fatah yang berlokasi di Jl. Masjid Al Mu’awanah No.60 Kelurahan Aren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi 17111. Kami memilih sekolah SDIT Al Fatah dikarenakan lokasinya mudah di akses, sarana dan prasarananya memadai, memiliki Akreditasi A, dan salah satu dari anggota kami merupakan Alumni SDIT Al Fatah Bekasi sehingga komunikasi dan perizinan lebih mudah.

Dalam kegiatan ini mahasiswa hanya melakukan observasi dan wawancara yang berkaitan dengan kultur sekolah, struktur organisasi, tata kerja di sekolah, serta pelibatan aktivitas pendidikan di sekolah.

Ketika kami mewawancarai kepala sekolah SDIT Al Fatah Bekasi yaitu Bapak Khaeruddin menjelaskan bahwa adanya perubahan kegiatan dalam pembuatan program soft skill yang dapat dilakukan dirumah seperti life skill dan Family cooking.

“Selama pandemi kegiatan ekstrakulikuler ditiadakan diganti dengan kegiatan life skill, diantaranya melakukan family cooking, membantu pekerjaan orang tua di rumah seperti menyapu, mengepel, mencuci piring, dan menjemur pakaian “ ujar Bapak Khaeruddin.

Tentu Ketika pembelajaran daring murid akan merasa bosan maka dari itu perlu adanya motivasi dari guru sehingga murid menjadi semangat. Salah satunya yang dilakukan oleh Ibu Dede Darti selaku guru SDIT Al Fatah. Maka dari Ibu Dede Darti memberikan motivasi kepada muridnya dengan cara membangun kepercayaan diri, melakukan ice breaking, bekerja sama dengan orang tua dan memberikan reward.

“Ketika proses pembelajaran berlangsung saya akan memberikan motivasi kepada murid dengan cara membangun kepercayaan diri, melakukan ice breaking seperti tepuk semangat, bekerja sama dengan orang tua untuk mendampingi anaknya ketika belajar dirumah, dan memberikan reward atau hadiah berupa pensil, permen, dan sebagainya” ujar Ibu Dede Darti.

Di SDIT Al-Fatah terdapat pembelajaran tahsin. Dalam pembelajaran tahsin Ibu Santi menggunakan buku panduan yaitu buku yasaro. Namun, pembelajaran tahsin mungkin sulit diajarkan atau diterapkan pada masa pandemi ini karena jika menggunakan google meet tidak akan kondusif. Maka dari itu, ibu Santi akan melakukan video call kepada setiap murid.

“Saya memegang kelas 1 dan 2 di pembelajaran tahsin setiap murid harus memiliki buku panduan yaitu buku panduan yasaro. Ketika pembelajaran saya melakukan video call kepada setiap murid karena jika menggunakan google meet tidak akan kondusif. Dalam penyetoran hafalan murid diharapkan untuk menutup mata agar hafalan murid bisa saya ketahui kemampuannya” ujar ibu Santi.

Selama pembelajaran daring SDIT Al Fatah Bekasi berusaha untuk membuat kegiatan yang dapat membangun soft skill, kegiatan ini memerlukan motivasi yang kuat karena saat melakukan life skill murid harus didampingi oleh orang tuanya sehingga kegiatan pembelajaran dapat lebih efektif, Dalam proses menghafal sebaiknya orang tua mendampingi dan membimbing anaknya saat pembelajaran tahsin.

SDIT Al Fatah Bekasi saat ini sudah melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Ketika melakukan PTM baik kepala sekolah, guru maupun murid harus melakukan protokol kesehatan. Maka dari itu dalam melakukan PTM ini ada pembagian waktu saat belajar, serta murid harus mencuci tangan dan melakukan cek suhu tubuh terlebih dahulu sebelum memasuki kelas.

Dengan mengikuti kegiatan PLP 1 ini kami dapat mengetahui kegiatan yang dilakukan oleh SDIT Al-Fatah selama pembelajaran daring dan bagaimana cara guru untuk memotivasi murid supaya lebih semangat dalam belajar walaupun pembelajaran daring.

 

 

 

 

 

 

 

 



=