Serambiupdate.com Sejumlah mahasiswa PG-PAUD FKIP UHAMKA melaksanakan kegiatan PLP 1 di PAUD IBNU SINA yang terletak di Kaki Gunung Salak, Pamijahan, Bogor.
Kelompok yang beranggotakan Indah Mursyidah, Rizka Sulaeman, Shara Nabila, dan Shakira Shanzivani melaksanakan kegiatan PLP 1 dengan melakukan observasi dan wawancara kepada kepala sekolah dan guru pamong PAUD IBNU SINA. Kegiatan ini dibimbing oleh Dosen Pembimbing yakni Ibu Oktarina Dwi Handayani, M.Pd
Maksud dari kegiatan PLP 1 ini adalah guna mengenali dan mempelajari lapangan persekolan melingkupi proses pembelajaran, tata tertib sekolah, karakteristik peserta didik, dan kegiatan-kegiatan yang ada di PAUD IBNU SINA ini dengan mengamati secara langsung kultur dan kegiatan tersebut
PAUD Ibnu Sina menjadi sasaran observasi kami dikarenakan dekat dari rumah sehingga mudah untuk mengakses PAUD tersebut dan antusias masyarakat pada sekolah ini tinggi, sekolah selalu kedatangan banyak murid dari yang paling dekat sampai yang paling jauh, PAUD ini juga memiliki beberapa keunggulan sehingga pada saat lomba selalu meraih juara utama.
“selama masa pandemi ini komunikasi antar guru dan wali murid tidak pernah terputus, kami selalu meyakinkan bahwa pembelajaran selama disekolah aman dan terpantau dengan baik oleh pihak sekolah”, ucap
Pembiasaan positif yang diterapkan disekolah yaitu senantiasa mengantri, apabila waktunya mencuci tangan anak diwajibkan untuk tertib mengantri, meletakan sandal atau sepatu dengan rapih di rak sepatu dan wajib duduk apabila mengenakan sandal atau sepatunya ketika hendak pulang. Setelah mengerjakan tugas siswa wajib meletakan pensil dan buku di lokernya masing-masing, pembiasaan-pembiasaan kecil yang sepele tersebut merupakan hal penting yang nantinya anak akan terbiasa melakukannya dimasa mendatang.
“Pendidikan AUD merupakan masa Golden age dimana adik-adik mahasiswa Pgpaud yang akan membentuk mereka menjadi seperti apa di masa yang akan mendatang jangan sampai memikirkan gaji karena rezeki itu datangnya dari Allah “ Ucap Silmi Juwita selaku Kepala sekolah.
Berdasarkan observasi yang kami lakukan di PAUD Ibnu Sina adalah PAUD ini sudah menggunakan system belajar luring (luar jaringan) namun peraturan di PAUD ini makin diperketat karena menyesuaikan sesuai protocol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, cuci tangan, dan menjauhi kerumunan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Pada tahun lalu PAUD ini menggunakan system daring (dalam jaringan). Hambatan yang dihadapi para pendidik adalah teknologi dan sinyal, orang tua atau guru masih menggunakan ponsel keluaran lama yang fiturnya masih terbatas sehingga guru kurang maksimal memberikan pembelajarannya, lalu sinyal yang tidak memadai menghambat komunikasi antara guru dan murid.
