Notification

×

Iklan

Iklan

Mahasiswa PBSI FKIP UHAMKA Melaksanakan PLP 1 Di SMP Negeri 4 Depok Serta Mengenal Kebiasaan Positif Warga Sekolahnya dalam Mencintai Lingkungan

06 Oktober 2021 | Rabu, Oktober 06, 2021 WIB | Last Updated 2021-10-06T16:12:31Z


Serambiupdate.com Mahasiswa FKIP UHAMKA yang terdiri 7 orang yaitu Anggraini Sukma Arimurti, Syifa Fadiyah, Nur Zakhya Nabilla, Nissa Ayu Salsabila, Pepi Sapitri, Fahmela Afifah, dan Aliffah Aura Hapsari dari program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Pendidikan Biologi melakukan kunjungan ke SMP Negeri 4 Depok yang berlokasi di Jl. Merdeka Raya, Depok II Tengah, Mekar Jaya, Kec. Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat dalam rangka kegiatan Pengenalan Lingkungan Persekolahan atau PLP 1 yang dilaksanakan pada hari kamis lalu (23/09/2021). 


Kunjungan mahasiswa UHAMKA ke SMP Negeri 4 Depok disambut dengan baik oleh kepala sekolah, guru serta pegawai yang ada di lingkungan SMP Negeri 4 Depok tersebut. Selama kegiatan berlangsung mahasiswa dan pihak sekolah pun menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat seperti memakai masker, mencuci tangan, mengecek suhu tubuh agar dapat memutus rantai penyebaran virus covid-19. 


Kegiatan PLP 1 ini bertujuan agar mahasiswa FKIP UHAMKA semester 5 menjadi lebih dekat dengan lingkungan sekolah. Mahasiswa mengamati dan mengobservasi 6 aspek yang ada di sekolah seperti kultur budaya sekolah yang berkaitan dengan karakteristik umum peserta didik, struktur organisasi dan tata kerja di sekolah, peraturan atau tata tertib di sekolah, kegiatan seremonial-formal, kegiatan kurikuler-kokurikuler-ekstrakurikuler, dan kebiasaan atau pembiasaan positif yang ada di sekolah.  Serta kegiatan belajar mengajar yang dilakukan secara daring maupun luring di SMP Negeri 4 Depok ini.


“Baik ananda laksanakan dengan tata krama dan sopan santun yang tinggi,ingat ananda semua bawa nama ananda semua dan nama Uhamka.” Ujar Ibu Dra. Hj. Yulia Rahmadar, M.Pd selaku dosen pembimbing PLP 1.


Selama kegiatan PLP 1 ini harus dilaksanakan dengan baik dan menjaga nama baik FKIP Uhamka. Kegiatan PLP 1 ini selain untuk mengamati dan mengobservasi, Mahasiswa FKIP Uhamka juga melakukan proses wawancara dengan Ibu Hj. Anis Budiyani, M.Pd selaku kepala sekolah dan Ibu Pujianingsih, M.Pd selaku guru pamong di SMP Negeri 4 Depok. Dalam proses wawancara dengan kepala sekolah, banyak hal-hal yang mahasiswa tanyakan mengenai SMP Negeri 4 Depok salah satunya mengenai kebiasaan positif yang sering dilakukan oleh warga sekolah. 

“Saya mengadakan kegiatan positif karena SMP Negeri 4 Depok ini merupakan sekolah Adiwiyata Nasional yang sudah menang di provinsi, maka muatan positif yang diberikan yaitu olah karsa. Olah karsa dalam menciptakan dan mencintai lingkungan, warga sekolahnya harus berbudaya lingkungan.” Ujar Ibu Hj. Anis Budiyani, M.Pd selalu Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Depok


“Hal positif yang dapat dilakukan siswa di rumah yang keterbatasan lahan mereka bisa mengalternatif lahannya dengan menggunakan pot, memakai jamur jakab atau jamur keberuntungan yang memiliki banyak manfaat dan berasal dari rendaman air bekas cucian beras, Kemudian Siswa dibiasakan untuk menyiram tanaman, menyayangi lingkungan, memilah sampah menjadi kompostik yang sederhana.” Ujar Ibu Hj. Anis Budiyani, M.Pd selalu Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Depok


Dalam pernyataan kepala sekolah, Mahasiswa FKIP Uhamka tertarik dengan kebiasaan positif yang sering dilakukan oleh warga sekolahnya karena ternyata barang-barang bekas  yang ada di sekitar kita bisa dijadikan sesuatu yang bermanfaat untuk lingkungan terutama bagi tanaman agar menjadi subur. Selain itu SMP Negeri 4 telah mendapatkan penghargaan sebagai sekolah Adiwiyata tingkat nasional provinsi Jawa Barat. Kepala sekolah menjelaskan proses cara penanaman tumbuhan dengan jamur keberuntungan secara detail.


Cara pembuatan jamur jakaba atau jamur keberuntungan yaitu dengan mengambil air bekas cucian beras, kemudian diamkan di tempat yang terhindar dari sinar matahari atau bebas dari sinar matahari, setelah itu air tersebut akan menggumpal dan menjadi jamur keberuntungan yang sangat menyuburkan. Kemudian dijadikan sebagai pupuk kompostik yang sangat menyuburkan tanaman. 


Kegiatan mencintai lingkungan ini tetap dilakukan meskipun dalam keadaan pandemi seperti sekarang ini. Siswa SMP Negeri 4 Depok dibiasakan untuk menyiram tanaman, menyayangi lingkungan, memilah sampah menjadi kompostik yang sederhana ketika berada di rumah. Agar budaya mencintai lingkungan pun tetap dilaksanakan dengan baik oleh warga sekolah walaupun ketika berada di rumah dan siswa SMP Negeri 4 Depok tetap produktif serta selalu menjaga lingkungan di sekitarnya supaya selalu bersih, sehat, aman dan nyaman. 


Berbeda halnya dengan pelaksanaan belajar mengajar, pada saat pandemi seperti sekarang ini kegiatan belajar mengajar di SMP Negeri 4 Depok akan dimulai pembelajaran tatap muka terbatas pada bulan Oktober, oleh karena itu sudah dimulainya mempersiapkan segala sesuatu untuk kegiatan tersebut dan sebelumnya sudah ada izin dari pemerintah mengenai sekolah yang berada di wilayah level 3 PPKM Jawa Barat untuk mengadakan kegiatan pembelajaran tatap muka terbatas. 


Maka dari itu, pembiasaan positif akan terus dilakukan oleh warga sekolah SMP Negeri 4 Depok untuk selalu menjaga lingkungan sekolahnya agar tetap bersih dan nyaman serta selalu menjadikan SMP Negeri 4 Depok ini sebagai sekolah Adiwiyata tingkat Nasional Provinsi Jawa Barat. 

=