Notification

×

Iklan

Iklan

Dampak Inflasi Terhadap Perekonomian Masyarakat di Tengah Pandemi

02 Agustus 2021 | Senin, Agustus 02, 2021 WIB | Last Updated 2021-08-03T01:55:45Z

Karya Mila Septiana

Mahasiswa D3 Perpajakan FEB Uhamka

Inflasi mengacu pada penurunan daya beli mata uang. Kenaikan harga secara menyeluruh yang disebabkan oleh penawaran uang yang berlebihan, kenaikan gaji, ketidak stabilan politik dan kemerosotan nilai mata uang juga akan mempengaruhi laju inflasi. Inflasi sebagai suatu gejala ekonomi tentunya akan memiliki dampak terhadap kegiatan ekonomi masyarakat, apalagi di tengah pandemi yang sekarang terjadi.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi tahunan hingga Maret 2020 mencapai 2,96%. Menurut Josua, terkendalinya inflasi tahun 2020 dipengaruhi oleh dampak negatif dari virus corona terhadap perekonomian Indonesia. Di mana potensi perlambatan ekonomi domestik termasuk penurunan laju konsumsi rumah tangga sehingga akan membatasi tekanan demand pull inflation. Sedangkan, Menurut Survei Pemantauan Harga (SPH) pada minggu kedua April 2021, inflasi diperkirakan sebesar 0,08%.

Penyebab inflasi karena meningkatnya permintaan atau demand pull inflation. Ini karena permintaan atau daya tarik masyarakat yang kuat terhadap suatu barang. Selanjutnya, penyebab inflasi karena meningkatnya biaya produksi dalam jangka waktu tertentu secara terus menerus. Laju inflasi di tengah pandemi cenderung lambat karena pembatasan mobilitas masyarakat. Dengan demikian, keadaan tersebut menjadi tantangan tersendiri dalam mengungkit pertumbuhan ekonomi dan banyaknya tingkat pengangguran di masa pandemi ini, banyak yang harus di berhentikan dari pekerjaannya.

Kebijakan fiskal adalah langkah mengatasi inflasi untuk memengaruhi penerimaan dan pengeluaran. Ada juga kebijakan-kebijakan lain yang dapat ditetapkan pemerintah untuk mengendalikan atau mengatasi inflasi, seperti meningkatkan produksi dan menambah jumlah barang di pasar.


=