Serambiupdate.com - Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (Uhamka) bersama Balai Guru dan Tenaga Kependidikan (BGTK) DKI Jakarta menyelenggarakan Pelatihan Pembelajaran Mendalam (PM) untuk Guru Jenjang PAUD, PNF, SD, SMP , SMA dan Kepala Sekolah yang berlangsung di Aula AR.Fachrudin Gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Uhamka, Senin (21/7).
Acara ini turut dihadiri oleh
Fajar Riza Ul Haq selaku Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik
Indonesia, Prof. Gunawan Suryoputro selaku Rektor Uhamka, Desvian Bandarsyah
selaku Wakil Rektor II Uhamka, Prof. Nani Solihati selaku Wakil Rektor III
Uhamka, Muhammad Dwifajri selaku Wakil Rektor IV Uhamka, Emaridial Ulza selaku
Sekretaris Universitas, Saiful Bari selaku Ketua Panitia, dan stakeholders.
Fajar Riza Ul Haq selaku Wakil
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI, mengatakan bahwa pendidikan di DKI
Jakarta lebih maju dibandingkan dengan pendidikan di wilayah lain seperti di
kabupaten. Maka PM ini sangat
penting untuk memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia dalam menyukseskan
Indonesia emas 20245.
“Jadi tantangan kita semua sebagai guru atau bidang kependidikan itu ialah
mengimplementasikan PM ini sebagai simbol metode pembelajaran bukan kurikulum.
Maka sebagai guru kita harus menjadi fasilitator, bukan yang menjadi maha tahu
ketika mengajar di kelas,” ucap Fajar.
Kemudian, Prof. Gunawan Suryoputro selaku Rektor Uhamka menuturkan, bahwa
Uhamka sangat menyambut baik kegiatan ini dan ini merupakan tanda kolaborasi
Uhamka dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah sejak sosialisasi
Pendidikan Profesi Guru (PPG). Maka Uhamka sangat mendukung kegiatan pelatihan
dan sosialisasi yang bermakna.
“Uhamka sangat bersedia memfasilitasi kegiatan yang bermakna seperti ini
agar berjalan lancar dan sukses. Sehingga melalui pelatihan ini hasilnya dapat
diimplementasikan dengan baik di sekolah,” tutur Prof. Gunawan.
Sementara itu, Saiful Bari selaku Ketua Panitia dalam sambutannya
mengatakan, pelatihan ini merupakan bagian dari upaya mendorong pendidikan masa
abad 21 dan bertransformasi pembelajaran yang bermakna, berkesadaran
menggembirakan. Kegiatan ini juga menyongsong bonus demografi 2035 serta
mewujudkan visi misi Indonesia Emas 2045.
“Pelatihan untuk kepala sekolah berlangsung, mulai dari tanggal 21 Juli – 25 Juli 2025. Sedangkan untuk guru SD-SMA mulai dari tanggal 21 Juli – 26 Juli 2025 dan keseluruhan peserta berjumlah 1881 dari wilayah Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Kepulauan Seribu,” ujar Saiful.